• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan tampilan atas




    Pemkot Cilegon Terbuka terhadap Kritikan, Wali Kota Robinsar: Kritik Itu Perlu, Asal Sesuai Aturan

    Redaksi_Matacyber
    Selasa, 04 Maret 2025, 20:21 WIB
    masukkan script iklan disini


    MATACYBER.COM | CILEGON – Wali Kota Cilegon Robinsar menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terbuka terhadap kritik dan masukan selama disampaikan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

    Hal tersebut dikatakannya saat berdialog dengan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) di Ruang Rapat Asda, Selasa 4 Maret 2023.

    “Kami membutuhkan pengawasan dari mahasiswa agar kebijakan yang kami buat tetap berada pada jalurnya dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” kata Robinsar, yang pada kesempatan tersebut turut didampingi Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo dan Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin.

    Terkait delapan tuntutan mahasiswa pada dialog yang merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan oleh IMC tersebut, Robinsar menyatakan bahwa seluruhnya akan ditindaklanjuti. Hanya saja, ia menyoroti beberapa poin yang perlu disesuaikan.

    "Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi karena berada di luar ranah kewenangan kami," jelasnya.

    "Pada prinsipnya, kami setuju dengan kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari pengawasan demokrasi. Kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun Kota Cilegon, meskipun berada di posisi yang berbeda," tambahnya.

    Senada dengannya, Wakil Wali Kota Fajar mengusulkan agar dialog semacam ini dijadwalkan secara rutin. 

    "Saya pikir pertemuan seperti ini perlu diadakan setiap satu atau dua bulan sekali. Kita bisa berdiskusi bersama mengenai isu-isu yang diangkat mahasiswa," katanya.

    Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (GEMA AK) Supardi mengungkapkan rasa senangnya atas kesempatan berdialog langsung dengan pimpinan daerah. 

    "Kami senang dapat diterima. Sudah lama rasanya mahasiswa tidak diajak berdiskusi langsung dua atah dengan pemimpin kami. Kami berharap setiap tuntutan dan aspirasi kami bisa dibahas secara terbuka," pungkasnya. (Henz)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini