MATACYBER.COM | CILEGON – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pengamanan arus mudik di Pelabuhan Merak pada Rabu (26/03/2025).
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PPPA Arifah Fauzi, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syafii, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto bersama jajaran Forkopimda Banten.
Menko PMK menegaskan bahwa pemerintah bersama seluruh pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi guna memastikan kesiapan layanan mudik di Pelabuhan Merak. Ia menyebut bahwa jumlah pemudik yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni terus meningkat.
"Hari ini kami mengecek langsung kesiapan di lapangan. Ini saatnya untuk mengawal setiap detail, memonitor dengan cermat, dan merespons dengan cepat," ujar Pratikno.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik agar perjalanan mereka aman dan nyaman. "Semoga arus mudik berjalan lancar dan pemudik tiba di tujuan dengan selamat," katanya.
Sementara itu, Kapolri menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025. Polri telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
"Kami telah mengecek langsung kesiapan pengamanan dan melakukan koordinasi dengan berbagai wilayah. Standar pelayanan dan pengamanan terus ditingkatkan," jelas Kapolri.
Kapolri juga mengimbau masyarakat agar memanfaatkan waktu siang untuk perjalanan mudik, mengingat pergerakan pada malam hingga dini hari lebih padat. "Kami berharap pemudik dapat menyesuaikan jadwal perjalanan agar lebih nyaman," tambahnya.
Selain itu, langkah antisipasi telah dilakukan, termasuk penyediaan buffer zone di jalan tol dan dermaga, serta pengaturan kendaraan di Gerbang Tol Cilegon Timur untuk mencegah kepadatan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan bahwa pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan guna mendukung kelancaran mudik, termasuk diskon tarif tol, diskon tiket kapal, serta pengaturan alur penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Di sisi lain, Panglima TNI menegaskan bahwa TNI turut berperan aktif dalam mendukung pengamanan arus mudik tahun ini.
"Kami menyiapkan 66.700 personel yang diperbantukan kepada Polri. Selain itu, standby force juga disiapkan untuk mengantisipasi kondisi darurat seperti bencana alam," tuturnya.
TNI juga menyediakan berbagai sarana pendukung, termasuk 9 unit pesawat udara, 14 helikopter, serta kendaraan operasional seperti ambulans, mobil derek, dan pemadam kebakaran.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman," pungkas Panglima TNI. (Henz)
