MATACYBER.COM | CILEGON – Ratusan massa yang tergabung dalam Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Pertamina Tanjung Gerem, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, pada Jumat (7/3/2025).
Aksi ini dipicu oleh dugaan mega korupsi terkait pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite RON 90 dengan Pertamax RON 92 yang diduga dilakukan di Depo Pertamina Tanjung Gerem.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Juli Tresno Aji, SH, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dan kemarahan masyarakat terhadap dugaan praktik ilegal yang merugikan rakyat.
"Kami menyampaikan aspirasi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Cilegon. Ini adalah bentuk kekecewaan dan kemarahan kami terhadap oknum-oknum yang telah membohongi rakyat. Mereka dengan sengaja merampok uang rakyat dengan mengoplos Pertalite dengan Pertamax. Bayangkan, berapa juta rakyat Indonesia yang telah ditipu oleh tindakan mereka?" tegas Juli.
Ia juga menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga semua pejabat yang terlibat dalam korupsi BBM ini dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
"Kami akan melakukan aksi berjilid-jilid hingga seluruh pejabat yang melakukan korupsi ini dihukum mati. Kami akan datangkan ribuan masyarakat Cilegon!" serunya.
Dalam aksi tersebut, sempat terjadi mediasi antara perwakilan massa dan pihak Pertamina yang difasilitasi oleh aparat kepolisian. Juli mengungkapkan bahwa dalam mediasi tersebut, pihak Pertamina berdalih bahwa pencampuran BBM merupakan bagian dari "teknik blending", yang mereka klaim sebagai prosedur yang wajar. Namun, massa menolak alasan tersebut dan menilai hal itu sebagai bentuk penipuan terhadap masyarakat.
"Mereka menyebut ini teknik blending, padahal jelas-jelas Pertalite RON 90 dijual ke masyarakat sebagai RON 92. Ini pembohongan, pembodohan, dan pencurian uang rakyat!" ujar Juli dengan nada geram.
Juli menegaskan bahwa massa tidak akan mundur dari perjuangan mereka untuk menuntut keadilan.
"Kami tidak akan gentar dengan tekanan dari pihak mana pun. Kami akan terus memperjuangkan keadilan dan memastikan bahwa para koruptor BBM ini mendapatkan hukuman yang setimpal," pungkasnya. (Henz)