• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan tampilan atas




    Demo di Depo Pertamina Tanjung Gerem Ricuh, Massa PPMC Diduga Dihadang Provokator

    Redaksi_Matacyber
    Sabtu, 08 Maret 2025, 00:32 WIB
    masukkan script iklan disini

    Foto: Kericuhan massa PPMC saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Depo Pertamina Tanjung Gerem, Cilegon, yang menuntut keadilan atas dugaan korupsi BBM oplosan, Jumat (7/3/2025).

    MATACYBER.COM | CILEGON – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan massa dari Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC) di depan Depo Pertamina Tanjung Gerem, Kota Cilegon, pada Jumat (7/3/2025), berlangsung ricuh. Kericuhan diduga dipicu oleh kehadiran oknum-oknum yang mencoba menghalangi jalannya aksi.

    Dalam orasinya, salah satu peserta aksi, Hadi, mengecam tindakan tersebut dan menegaskan bahwa aksi unjuk rasa yang mereka lakukan dilindungi oleh undang-undang.

    "Itu maksudnya apa, menghalangi demo? Kami di sini menyuarakan aspirasi rakyat, dilindungi oleh undang-undang! Banyak masyarakat Indonesia yang dirugikan akibat dugaan korupsi BBM ini, tapi kenapa ada pihak luar yang masuk ke dalam barisan kami? Atas nama siapa mereka? Membela siapa? Mau jadi preman di sini?" ujar Hadi dengan nada tegas.

    Sementara itu, salah satu orator lainnya, Anan, menyatakan bahwa jika pihak Pertamina benar-benar mengerahkan preman untuk menghadang massa aksi, maka mereka akan mengerahkan lebih banyak kekuatan massa.

    "Kalau memang Pertamina menggunakan preman untuk menghadang kami, maka kami akan mengerahkan seluruh perguruan, jawara, pendekar, dan preman yang ada di Banten!" tegasnya.

    Sementara, Sayuti, perwakilan dari pendekar Macan Kulon, juga menegaskan kesiapan mereka untuk turun ke lapangan jika aksi massa terus dihadang.

    "Kami, pendekar Macan Kulon, siap membantu! Jika benar Pertamina menyewa preman bayaran, maka keluarga besar pendekar Macan Kulon akan turun dan membela masyarakat Cilegon," katanya.

    Koordinator aksi, Juli Tresno Aji, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur dan akan terus melanjutkan perjuangan mereka.

    "Saya, Juli, pantang mundur! Kami akan mengumpulkan lebih banyak massa, dan pada hari Jumat berikutnya, kami akan kembali turun ke jalan. Sekali layar terkembang, pantang mundur!" serunya.

    Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan mega korupsi di Depo Pertamina Tanjung Gerem, yang melibatkan pengoplosan BBM jenis Pertalite RON 90 dengan Pertamax RON 92. Massa PPMC berjanji akan terus melakukan aksi berjilid-jilid hingga kasus ini diusut tuntas dan para pelakunya dihukum seberat-beratnya. (Henz)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini