![]() |
Foto: Suasana acara Silaturahmi Keluarga Besar Peduli Badunsanak, berbuka puasa bersama dan santunan untuk anak yatim, piatu, dan dhuafa, dihalaman rumah Dinas Wali Kota Cilegon. Jumat (7/3) |
MATACYBER.COM | CILEGON – Menjalin kebersamaan dan kepedulian sosial, Keluarga Besar Peduli Badun Sanak menggelar acara buka puasa bersama serta santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa.
Acara ini berlangsung pada Jumat malam, 7 Maret 2025, di halaman depan Rumah Dinas Wali Kota Cilegon dengan mengusung tema "Membangun Tanggung Jawab Sosial Melalui Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa."
Ketua panitia, Firdaus, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini yang telah memasuki tahun ketiga. Ia menjelaskan bahwa acara ini mengalami peningkatan dalam jumlah penerima manfaat dari tahun ke tahun
"Alhamdulillah, acara ini terus berjalan dari tahun ke tahun. Awalnya, kami hanya menyalurkan santunan kepada 50 orang, dan sekarang meningkat menjadi 150 orang, terdiri dari 100 anak yatim dan 50 dhuafa. Yang lebih membahagiakan, donatur-donatur tetap setia membantu," ujarnya.
Firdaus menjelaskan bahwa komunitas ini terbentuk dari para perantau Minang di Cilegon yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Namun, komunitas ini terbuka bagi siapa saja tanpa membatasi keanggotaan hanya untuk warga Minang.
"Kami ini komunitas kecil dengan anggota dari berbagai profesi, seperti pemilik rumah makan Padang, conter handphon, bengkel, hingga pedagang kaki lima. Kegiatan ini murni hasil iuran anggota. Awalnya, kami sering membagikan nasi bungkus setiap Jumat. Namun, setelah melihat banyak yang hanya mengambil lauknya, kami mengubah konsep dengan mengumpulkan dana agar santunan lebih bermanfaat," jelasnya.
Firdaus juga menegaskan bahwa dalam kegiatan ini, setiap donasi diberikan secara ikhlas tanpa mencantumkan nama penyumbang.
"Berapa pun jumlah donasi yang diberikan, baik Rp5 ribu, Rp50 ribu, atau Rp100 ribu, kami tidak mencantumkan nama penyumbang. Semua dilakukan dengan ikhlas, sesuai prinsip 'tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu,'" tambahnya.
Ke depan, Firdaus berharap acara ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kami ingin terus meningkatkan jumlah penerima santunan setiap tahunnya. Mudah-mudahan ke depan bisa menjangkau lebih banyak anak yatim dan dhuafa. Ini bagian dari bentuk kepedulian kami kepada sesama, terutama bagi warga Cilegon," katanya.
Acara ini membuktikan bahwa kepedulian sosial dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau profesi. Semoga kegiatan ini menginspirasi komunitas lain untuk terus berbagi dan membantu sesama. (Henz)