MATACYBER.COM | CILEGON – Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPC HIPPI) Kota Cilegon resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Hotel Aston Cilegon pada Selasa (25/2/2025).
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi HIPPI dalam memperkuat perannya sebagai wadah bagi para pengusaha pribumi untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, Ketua Kadin Kota Cilegon, H. Muhammad Salim atau yang akrab disapa Abah Salim, Ketua DPD HIPPI Provinsi Banten, Kapolres Cilegon, Dandim 0623/Cilegon, Danlanal Banten, serta perwakilan industri di Kota Cilegon. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap peran strategis HIPPI dalam mendorong pertumbuhan dunia usaha di Kota Cilegon.
Ketua HIPPI Kota Cilegon, Zia Ulhaq, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kepengurusan HIPPI saat ini terdiri dari 90 orang, yang seluruhnya merupakan pemilik usaha atau komisaris di berbagai bidang industri.
“Kami ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil dalam organisasi dapat berjalan cepat dan efektif, karena semua anggota kepengurusan adalah pemilik usaha langsung. Tidak hanya dari sektor konstruksi, tetapi juga dari berbagai lini usaha, termasuk UMKM dan industri kreatif. Kami ingin membangun sinergi yang erat antar pelaku usaha, termasuk dengan media, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ujar Zia Ulhaq.
Ia juga menegaskan bahwa transformasi HIPPI saat ini tidak terlepas dari peran kepengurusan sebelumnya, khususnya Ketua HIPPI sebelumnya, H. Abdul Mutalib, yang telah meletakkan dasar bagi perkembangan organisasi. Saat ini, HIPPI Kota Cilegon telah berkembang dari skala kecil menjadi organisasi yang lebih besar dengan keberagaman sektor usaha yang lebih luas.
“Kami memiliki anggota dari berbagai sektor, mulai dari kontraktor, pemasok industri, mekanikal elektrik, hingga peternak kambing. Ini membuktikan bahwa HIPPI adalah rumah bagi semua pengusaha, tidak terbatas pada satu sektor saja,” tambahnya.
Zia juga berharap HIPPI dapat terus berkolaborasi dengan Kadin, pemerintah daerah, kepolisian, serta organisasi pengusaha lainnya seperti HIPMI untuk membangun Cilegon yang lebih maju dan berdaya saing.
“Kami ingin HIPPI berperan sebagai mitra strategis dalam pendampingan, pengawasan, serta pengembangan pembangunan Kota Cilegon. Untuk itu, kami meminta kesempatan kepada pihak industri dan dinas terkait untuk bersinergi, berdiskusi, dan berkontribusi dalam berbagai peluang investasi yang ada di kota ini,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kota Cilegon, H. Muhammad Salim, menegaskan bahwa HIPPI adalah bagian dari ekosistem usaha yang sama dengan Kadin, sehingga kolaborasi antara kedua organisasi sangat penting.
“Kadin dan HIPPI adalah bagian dari satu rumah besar. Kami berharap HIPPI dapat terus menjalin hubungan erat dengan industri di Cilegon. Potensi bisnis di kota ini sangat besar, tetapi masih banyak yang belum terhubung dengan baik oleh pengusaha lokal. Dengan sinergi yang kuat antara Kadin dan HIPPI, kita bisa membuka lebih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha di Kota Cilegon,” ungkap Abah Salim.
Ia juga menekankan bahwa tujuan utama dari sinergi ini adalah mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon. Menurutnya, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan ekonomi, sehingga diperlukan keterlibatan aktif dari pengusaha-pengusaha lokal.
“Melalui kolaborasi ini, kita berharap bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan bekerja bersama pemerintah, insyaallah kita bisa berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ketua Umum HIPPI Provinsi Banten, Syaiful Bahri, turut menyampaikan pesan penting kepada HIPPI Cilegon yang baru dilantik ini. Ia menekankan bahwa pengusaha pribumi harus lebih proaktif dalam memperjuangkan peluang bisnis yang ada di Cilegon agar tidak menjadi ‘tamu di rumah sendiri’.
“Sejak dulu hingga sekarang, jika kita tidak memperjuangkan hak kita, maka peluang bisnis di industri akan lebih banyak dimanfaatkan oleh pihak luar. Jangan sampai kita menjadi ‘gelandangan di kampung sendiri’. Oleh karena itu, HIPPI harus lebih banyak melakukan audiensi dan menjalin komunikasi intensif dengan industri agar keberadaan kita lebih diperhitungkan,” ujar Syaiful Basri.
Ia juga berpesan kepada para anggota HIPPI agar tidak sekadar menjadi subkontraktor atau hanya sebagai perantara bisnis, tetapi harus berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi agar mampu mengerjakan proyek secara mandiri.
“Jika ingin mendapatkan kepercayaan dari industri dan pemerintah, kita harus benar-benar menunjukkan kemampuan. Bukan sekadar merasa mampu, tetapi harus benar-benar bisa memenuhi standar yang dibutuhkan. Baik dalam jasa, pengadaan, konstruksi, maupun sektor lainnya,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh anggota HIPPI Kota Cilegon untuk terus menjaga kekompakan dan konsistensi dalam menjalankan organisasi.
“HIPPI harus membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, industri, dan organisasi pengusaha lainnya. Dengan konsistensi dan komitmen jangka panjang, saya yakin HIPPI Cilegon akan menjadi organisasi yang berbeda dan semakin berdampak bagi anggotanya serta masyarakat luas,” pungkasnya.
Dengan pelantikan kepengurusan baru ini, diharapkan HIPPI Kota Cilegon dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi pengusaha pribumi di industri Kota Cilegon. (Henz)
