MATACYBER.COM | PANDEGLANG – Ribuan warga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten, berbondong-bondong mendatangi lokasi pembagian bantuan.
Mereka antre untuk menerima bantuan uang tunai dengan nominal bervariasi, yakni PKH sebesar Rp1.200.000 dan BPNT Rp600.000.
Antrean sudah terlihat sejak pukul 08.00 WIB. Wartawan yang berada di lokasi melaporkan bahwa ribuan warga dari berbagai desa di Kecamatan Cikeudal mengantre untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Untuk memperlancar proses penyaluran, pembagian dilakukan di empat lokasi berbeda di lingkungan kantor Kecamatan Cikeudal. Hal ini dilakukan guna melayani 2.572 penerima manfaat secara lebih efektif.
Menurut Camat Cikeudal, Rosad, pembagian di empat lokasi tersebut bertujuan agar prosesnya lebih cepat dan tertib.
"Kami di sini hanya memfasilitasi tempat saja, Pak. Semua proses pembagian dilakukan langsung oleh pihak POS dan Giro," ujar Rosad, Selasa (25/02/2025).
Ia juga menegaskan bahwa sistem pembagian ini diterapkan untuk meminimalkan dugaan pungutan liar.
Dalam kegiatan ini, aparat kepolisian dari Polsek Cikeudal turut hadir untuk mengamankan jalannya pembagian bantuan.
"Kami bersama jajaran anggota hanya bertugas untuk pengamanan. Alhamdulillah, proses pembagian berjalan lancar dan kondusif hingga selesai tanpa kendala," kata Kapolsek Cikeudal, Ipda Abdul Azis Maulana.
Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Miah, warga Desa Babakan, mengungkapkan bahwa ia harus menunggu lama untuk mendapatkan bantuannya.
"Saya datang sejak pukul 08.00 WIB sambil menggendong anak, dan baru menerima bantuan sekitar pukul 11.30 WIB," ujarnya kepada wartawan.
Ada juga warga yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa tidak ada pungutan resmi dalam pembagian ini.
"Tidak ada pungutan, Pak. Hanya saja kami memberikan kebijakan berupa uang seikhlasnya kepada pengantar barcode dari desa," tuturnya.
Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.572 orang dan total anggaran Rp2.177.775.000, penting untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap data penerima manfaat harus terus dilakukan agar program ini tidak melenceng dari tujuan utamanya. (*/Red)