• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aliansi Masyarakat Termarjinalkan Kepung Pemkot Cilegon, Tuntut Hak yang Belum Dibayar

    Redaksi_Matacyber.com
    Rabu, 08 Januari 2025, 19:48 WIB
    masukkan script iklan disini

    MATACYBER.COM | CILEGON - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Termarjinalkan Kota Cilegon menggelar aksi damai di depan Kantor Wali Kota Cilegon, Rabu (8/1/2025). 

    Aksi ini dilatarbelakangi kekecewaan terhadap defisit anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tahun 2024 yang diduga mencapai ratusan miliar rupiah dinilai memberikan dampak serius pada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari guru honorer PAUD, TK, SD, SMP, PKBM, TBN, hingga guru madrasah, guru ngaji, kader, linmas, dan pelaksana konstruksi barang serta jasa di pemerintahan belum menerima hak nya atau dibayarkan.

    Ketua Koordinator Aksi, Faturohman, menilai situasi ini sebagai cerminan buruknya pengelolaan keuangan daerah di bawah kepemimpinan Wali Kota Cilegon saat ini. Ia menuding Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak bekerja maksimal dan harus bertanggung jawab atas permasalahan ini.

    “Defisit ini tidak bisa dianggap biasa. Ribuan guru honorer dan masyarakat terdampak karena hak mereka belum dibayarkan. Ini ketidakadilan yang harus segera diatasi,” tegasnya dalam orasi.

    Faturohman juga mengkritik keras Wali Kota Cilegon yang dinilai menghindar dengan hanya mengutus bawahannya untuk menemui massa.

    “Miris! Wali Kota seharusnya bertanggung jawab dan menemui masyarakat secara langsung, bukan mengutus bawahan. Pemimpin itu harus berani!” serunya.

    Dalam aksi tersebut, Aliansi Masyarakat Termarjinalkan mendesak Pemkot Cilegon untuk memberikan penjelasan transparan terkait kondisi keuangan daerah. Mereka juga meminta Kejaksaan segera memeriksa dan mengaudit pengelolaan anggaran Pemkot, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, guna memastikan tidak ada pelanggaran hukum.

    “Jangan anggap utang dan honor yang belum dibayar sebagai hal biasa. Ini hak masyarakat yang harus diprioritaskan. Kalau memang Cilegon baik-baik saja, buktikan dengan tindakan nyata, bukan hanya janji,” tambah Faturohman.

    Sementara, Seorang guru yang ikut dalam aksi damai itu juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Cilegon agar honor para guru yang tiga bulan belum dibayarkan jangan sampai dihanguskan.

    “Kami tidak masalah jika hak kami yang tiga bulan ini baru dibayarkan pada tahun 2025. Tapi tolong, pastikan hak kami tidak dihanguskan. Kami hanya meminta keadilan. Semoga permohonan kami dikabulkan,” ujarnya penuh harap.

    Menanggapi aksi tersebut, Plt. Asisten Daerah (Asda) I Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra, memastikan bahwa seluruh kewajiban Pemkot, khususnya kepada pihak ketiga, akan dibayarkan pada tahun 2025.

    “Kami tegaskan bahwa seluruh kewajiban kami, khususnya pihak ketiga akan kami bayarkan di tahun 2025. InsyaAllah sebelum pelantikan wali kota yang baru,” kata Aziz.

    Sedangkan terkait honor, baik itu honor guru madrasah, honor daerah, honor kader dan lainnya, pihaknya akan terus melakukan konsultasi kepada pihak terkait. Hal ini karena, masih kata Aziz, secara aturan terdapat surat edaran yang menyatakan bahwa untuk honor yang sudah tidak dibayarkan secara eksplisit akan hangus, namun untuk tahun 2025 semua honor dipastikan akan dibayarkan.

    “Kami akan tetap melakukan konsultasi kepada pihak terkait karena ini menyangkut dengan para guru, para kader. Kalau pun misalnya secara aturan bisa dibayarkan pasti akan kami bayarkan juga. Dan untuk tahun 2025 tidak ada perubahan, dari bulan Januari sampai Desember semua honor-honor akan kita bayarkan dan ada permintaan bahwa yang semula honor-honor dibayarkan setiap triwulan akan kita rubah menjadi setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan para kader dan para guru honor,” ungkapnya.

    Lanjutnya, Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan kewajiban yang ada. 

    “Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah selesai semua,” tuturnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini