MATACYBER.COM | CILEGON – Program Sarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) di Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) resmi tuntas setelah menyelesaikan tiga termin pembangunan.
Dalam evaluasi dan serah terima hasil pekerjaan yang digelar pada Senin malam (30/12), Ketua Pokmas Warnasari, Haeru Dawan Ghozali, yang akrab disapa E'eng, menyampaikan rasa syukur atas capaian program yang tidak hanya memenuhi target, tetapi juga melampaui rencana awal berkat partisipasi aktif warga.
Ia mengungkapkan, sejak termin pertama hingga ketiga, program ini telah membangun 30 titik Sarpras yang tersebar di tujuh RW. Beberapa hasil pembangunan meliputi:
• Drainase di empat lokasi dengan target 114 meter, terealisasi sepanjang 155 meter atau kelebihan 41 meter hasil swadaya masyarakat.
• Paving Block di 11 lokasi dengan target 1.272 m², terealisasi 1.698 m² atau bertambah 426 m² berkat partisipasi warga.
• Pagar Makam di dua lokasi dengan target 96 meter, terealisasi 108 meter.
• Fasilitas lainnya, seperti pembangunan Gapura di dua lokasi, Pos Ronda di dua lokasi, Penerangan Jalan Lingkungan di lima lokasi, dan pembangunan Jamban di empat rumah warga yang membutuhkan.
E'eng menjelaskan bahwa seluruh pembangunan ini dibiayai melalui program Salira dengan anggaran Rp100 juta per RW, yang merupakan program unggulan Pemerintah Kota Cilegon.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat. Banyak warga yang turut berkontribusi melalui swadaya tenaga, bahan material, hingga konsumsi bagi para pekerja.
“Kebersamaan dan gotong royong ini menjadi kunci keberhasilan program. Ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembangunan,” ujar E'eng. Selasa, 31 Desember 2024.
Meski program ini berjalan lancar, evaluasi juga mencatat beberapa tantangan yang perlu diperbaiki ke depan. Salah satunya adalah pembangunan jamban. Dengan anggaran Rp 5 juta per unit, fasilitas yang dibangun hanya mencakup septic tank, kloset, dan keramik, sementara beberapa warga belum memiliki kamar mandi yang layak. Pokmas merekomendasikan tambahan anggaran agar pembangunan jamban lebih memadai dan fungsional.
"Kami berharap ada evaluasi dari pihak terkait untuk meningkatkan anggaran ini,” katanya.
Selain itu, kebutuhan penerangan jalan lingkungan (PJL) yang lebih banyak juga menjadi catatan penting. Program Caang, Cilegon Terang Benderang yang telah dilaksanakan di lima titik sangat dirasakan manfaatnya, terutama untuk keamanan. Namun, masih banyak wilayah gelap yang membutuhkan tambahan penerangan.
Dengan rampungnya tiga termin pembangunan ini, Ketua Pokmas berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga fasilitas yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Program ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas ini sebagai aset bersama,” ujar Haeru.
E'eng juga berharap program Salira bisa terus berlanjut di masa mendatang dengan dukungan anggaran yang lebih memadai. Evaluasi yang telah dilakukan diharapkan menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk menyempurnakan program ini ke depan, sehingga pembangunan yang lebih merata dan berkualitas dapat terus terwujud di Kelurahan Warnasari.
"Kami sangat bersyukur atas partisipasi luar biasa ini. Semoga program Salira dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang demi kemajuan masyarakat Warnasari dan pada kesempatan ini saya atas nama Pokmas Warnasari mengucapkan terimakasih kepada warga dan Ketua RT dan RW atas dukungan dan kerjasamanya, juga Pak Lurah beserta jajaran, Pak Camat, serta stakeholders lainnya yang telah memberikan support dan arahan", tutup E’eng.
