MATACYBER.COM | SERANG – Plt. Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Ahmad Jayani, dengan tegas mengecam segala bentuk kampanye terselubung yang masih marak dilakukan di media sosial, meskipun masa tenang Pilkada telah dimulai. Jayani mendesak masyarakat Banten untuk meningkatkan kewaspadaan dan turut serta mencegah praktik-praktik curang tersebut.
"Kita telah memasuki masa tenang Pilkada, namun sayangnya masih banyak pihak yang mencoba untuk mempengaruhi opini publik secara sembunyi-sembunyi melalui media sosial, ini merupakan tindakan yang tidak sportif dan sangat merugikan proses demokrasi yang kita junjung tinggi." Ujar Jayani saat diwawancarai di Gedung DPD KNPI Provinsi Banten, Minggu (24/11/2024).
Jayani menyinggung berbagai modus kampanye terselubung yang kerap ditemukan, seperti penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian yang diarahkan kepada kandidat tertentu, hingga penggunaan robot dan akun palsu untuk menyebarkan propaganda politik. Ia menekankan bahwa tindakan-tindakan tersebut dapat berdampak serius terhadap integritas Pilkada dan menimbulkan ketidakadilan bagi para kontestan.
"KNPI Provinsi Banten tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memantau dan melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan kepada pihak berwajib," tegas Jayani.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif melaporkan setiap indikasi kampanye terselubung yang mereka temukan," sambungnya.
Jayani mengajak seluruh masyarakat Banten untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Mari kita ciptakan Pilkada yang damai, jujur, dan adil. Jangan sampai ulah segelintir oknum merusak proses demokrasi yang kita perjuangkan bersama," serunya.
Jayani berharap Bawaslu dan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap pelanggaran kampanye terselubung ini.
"Keadilan dan integritas Pilkada harus dijaga agar kepercayaan publik terhadap proses demokrasi tetap terpelihara," pungkasnya. (*/Red)