MATACYBER.COM | CILEGON – Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Rufaji Zahuri, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya normalisasi pangkalan nelayan Medaksa yang terletak di Merak, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, pada Minggu pagi, 27 Oktober 2024.
Rufaji mengungkapkan bahwa pangkalan ini telah lama terbengkalai. Namun, berkat bantuan seorang dermawan yang peduli terhadap kondisi nelayan setempat, proses normalisasi kini berlangsung.
"Hari ini kita berada di pangkalan nelayan Medaksa, di mana sedang dilakukan normalisasi yang sudah bertahun-tahun tidak tersentuh oleh pemerintahan. Alhamdulillah, ada dermawan yang mau membantu nelayan untuk membersihkan pangkalan ini," ujar Rufaji, Sabtu (27/10/2024).
Rufaji berharap, dengan normalisasi ini, pangkalan tersebut dapat kembali menjadi pusat aktivitas bagi para nelayan.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi seluruh nelayan di Medaksa. Terima kasih kepada bapak dermawan yang telah berpartisipasi dalam proses ini," tambahnya.
Proses normalisasi ini menjadi momentum penting bagi komunitas nelayan Medaksa, yang selama ini mengalami keterbatasan akses dan fasilitas. Pembenahan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan memperkuat sektor perikanan di wilayah tersebut.
Rufaji juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah dan perusahaan di sekitar pesisir untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan nelayan.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa memicu perusahaan-perusahaan di sekitar pesisir untuk tergugah dan berbuat baik. Karena, keberadaan perusahaan di pesisir harus ada imbal balik kepada nelayan, karena tidak mungkin perusahaan tersebut tidak menghasilkan limbah ke laut. Kan ini juga harus di perhatian," tegas Rufaji.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah, karena nelayan juga membutuhkan dukungan dan kepedulian dari pihak berwenang.
"Yang paling penting adalah perhatian dan kepedulian pemerintah karena nelayan juga butuh dukungan dari pemerintah," tutupnya. (Hendra/Red)