Foto: Suhanda, Kabid Pendidikan Dasar Dindikbud Kota Cilegon mengenakan baju hitam dan kacamata hitam, saat melakukan pemantauan di lokasi pembangunan SMPN 14 Cilegon pada Sabtu, (19/10). |
MATACYBER.COM | CILEGON – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Suhanda, menanggapi informasi terkait dugaan penggunaan besi berkarat dalam proyek pembangunan SMPN 14 yang berlokasi di Kedawung, RW 07, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Melalui wawancara via telepon pada Selasa malam, 22 Oktober 2024, Suhanda mengaku terkejut dengan informasi tersebut dan menyatakan rencananya akan segera mengecek langsung ke lokasi proyek guna memverifikasi kebenarannya.
Foto: Besi berkarat yang diduga digunakan di proyek SMPN 14 Cilegon. |
“Saya kaget dengan adanya informasi tentang besi berkarat ini. Sabtu pagi kemarin saya sudah ke sana dan berada di lokasi sekitar dua jam untuk memantau pemasangan TPT (Tembok Penahan Tanah), tapi tidak menemukan adanya besi berkarat,” kata Suhanda.
“Motor saya saja diparkir di area fabrikasi besi. Saya turun melihat proses pemasangan, nongkrong di sana, dan mengisi daftar hadir. Jadi, saya memastikan sudah memantau proyek tersebut. Makanya, saya kaget membaca berita soal besi berkarat,” tambahnya.
Suhanda menyatakan akan melakukan pengecekan ulang ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Mungkin besok pagi saya akan cek lagi ke lokasi. Informasi ini benar atau tidak," ujarnya.
Saat ditanya mengenai langkah yang akan diambil jika memang ditemukan besi berkarat, Suhanda menyebut akan melihat kondisi lapangan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
“Kami lihat dulu kondisinya seperti apa. Saya tidak ingin berspekulasi sebelum ada fakta di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suhanda menegaskan komitmen Dindikbud dalam memastikan seluruh proyek pembangunan sekolah berjalan sesuai standar demi keamanan dan kenyamanan siswa.
“Kami berkomitmen memastikan setiap pembangunan sekolah berjalan sesuai prosedur demi keselamatan dan kenyamanan siswa,” tutupnya.
(Hendra/Red)