Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Rencana Demo di Kantor KADIN Cilegon Dibatalkan, Pengusaha Pilih Jalur Musyawarah

Senin, 09 September 2024 | 20.04 WIB Last Updated 2024-09-09T13:04:29Z

MATACYBER.COM | CILEGON - Sejumlah pengusaha di Cilegon yang dikoordinir oleh Samlawi membatalkan aksi demonstrasi yang sedianya akan digelar di depan kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cilegon pada Senin, (09/09/2024). 

Aksi demo tersebut awalnya direncanakan untuk menyampaikan tuntutan mengganti panitia Musyawarah Kota (Mukota) KADIN serta menyelesaikan permasalahan kepesertaan. Namun, aksi ini dibatalkan setelah mempertimbangkan beberapa aspek.

Samlawi, koordinator aksi, menyatakan bahwa seharusnya mereka melakukan demonstrasi hari ini, tetapi karena ada arahan dan pertimbangan lainnya, mereka disarankan untuk lebih memilih jalur dialog dan bersilaturahmi guna membahas tuntutan mereka.

"Tuntutan kami sebenarnya sederhana, yaitu para peserta yang sudah mendaftar harus diberikan surat tanda terima. Ini menjadi bukti nyata bahwa kami, para pengusaha yang sudah mendaftar, memiliki bukti pendaftaran yang sah," ujar Samlawi.

Samlawi menambahkan bahwa karena aksi ini dianggap tidak terlalu substantif, mereka menerima masukan dari berbagai pihak untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik bagi pelaksanaan Mukota KADIN.

Di sisi lain, Ketua Organizing Committee (OC) Mukota KADIN, Fahmi, menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Samlawi secara pribadi untuk membahas permasalahan tersebut. Menurutnya, ada kesalahpahaman dalam penyampaian informasi dari pihak KADIN kepada peserta Mukota yang telah mendaftar.

"Tahapan awal sudah kami lakukan, dan nanti semua peserta yang sudah mendaftar akan kami berikan surat tanda terima. Pada tanggal 11 September, semua hasil pleno akan diumumkan," jelas Fahmi.

Fahmi berharap agar Mukota VI KADIN Kota Cilegon ini berjalan lancar tanpa kendala apapun. 

"Kami telah mengikuti semua aturan yang ada, dan saat ini kami lebih mengutamakan kehati-hatian agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman," tutupnya.

(Hendra/Red)

Tidak ada komentar:

               
         
close