MATACYBER.COM | CILEGON – Sebanyak 1.674 siswa dari kalangan pra sejahtera di Kota Cilegon menerima bantuan beasiswa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Rabu, 18 September 2024.
Total dana sebesar Rp1.478.520.000 digelontorkan untuk membantu siswa-siswa yang berada di tingkat SD dan SMP sederajat, termasuk mereka yang menempuh pendidikan di madrasah dan sekolah luar biasa (SLB).
Dari total dana tersebut, alokasi untuk siswa SD sederajat mencapai Rp538.920.000. Sebanyak 333 siswa MDTA masing-masing menerima Rp600.000, dengan total bantuan Rp199.800.000. Selanjutnya, siswa MI yang berjumlah 351 orang memperoleh bantuan senilai Rp720.000 per siswa, dengan total Rp252.720.000, sedangkan 120 siswa SD Swasta mendapatkan bantuan serupa dengan total Rp86.400.000.
Untuk tingkat SMP sederajat, alokasi mencapai Rp939.600.000. Sebanyak 367 siswa SMP Swasta masing-masing menerima Rp1.080.000, dengan total Rp396.360.000. Tiga siswa SMPLB/SKH menerima Rp1.080.000 per siswa, sementara 500 siswa MTs menerima bantuan senilai Rp1.080.000 per orang, dengan total Rp540.000.000.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa terus mengenyam pendidikan.
"Kami ingin memastikan anak-anak dari kalangan pra sejahtera, termasuk anak yatim dan mereka yang orang tuanya kurang mampu, tetap bisa melanjutkan sekolah," ujar Helldy.
Helldy juga menegaskan bahwa program ini merupakan perwujudan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dan Pancasila.
“Kami ingin agar perhatian diberikan tidak hanya kepada sekolah negeri, tetapi juga swasta. Bantuan ini sangat penting agar siswa yang kurang mampu tetap bisa menyelesaikan pendidikan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menyatakan bahwa sekolah-sekolah mengajukan siswa yang memenuhi syarat setelah melalui proses verifikasi dan validasi.
"Hari ini, total bantuan sebesar Rp1.478.520.000 diberikan kepada 1.674 siswa," jelas Heni.
Program ini telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut dan diharapkan dapat meringankan beban para siswa pra sejahtera di Kota Cilegon, sekaligus memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk terus bersekolah.
(Hendra/Red)