MATACYBER.COM | CILEGON - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengimbau agar warga, khususnya para peternak untuk mewaspadai adanya penyakit tetelo. Penyakit ini biasanya muncul saat peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya.
Fungsional Medik Veteriner pada DKPP Kota Cilegon, drh. Dina Safitri, menjelaskan, saat musim pancaroba biasanya menyebabakan adanya perubahan suhu yang ektrem.
Hal ini menyebabkan menurunnya daya tahan makhluk hidup termasuk hewan ternak unggas.
"Nah penyakit unggas yang perlu diwaspadai antara lain adalah New Castle Disease atau lebih dikenal tetelo di masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebabkan tingkat kematian unggas cukup tinggi sehingga jika terlambat penanganan peternak bisa menderita kerugian," kata Dina, Selasa, 6 Agustus 2024.
Adapun gejala yang umum dijumpai pada unggas yang mengalami penyakit tetelo, kata Dina, mulai dari kejang, gangguan saraf (tortikolis), kaki atau leher muntir hingga kematian mendadak.
"Untuk mencegah penyakit tetelo ini dapat dilakukan dengan vaksinasi, membersihkan kandang, serta unggas dikandangkan terpisah dari rumah tinggal. Memang sampai sekarang sih belum ada kasus kematian, tapi jangan sampai nunggu kasus lah," paparnya.
Untuk mencegah dan mengantisipasi penyakit tetelo, pihak DKPP Kota Cilegon melakukan vaksinasi New Castle Disease (ND) pada unggas. Vaksinasi ND diberikan pada unggas seperti ayam, bebek, itik dan sebagainya.
"Tim kesehatan hewan DKPP sementara ini sudah melaksanakan vaksinasi ND terhadap 200 ekor bebek di Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber. Selain vaksinasi ND, DKPP juga memberikan vitamin dan penyemprotan kandang dengan desinfektan," katanya.
Sementara itu, Kepala DKPP Cilegon Ridwan berharap dengan kegiatan vaksinasi tersebut dapat mencegah penyebaran virus ND pada unggas. Hal ini akan meningkatkan produksi dan profit bagi peternak sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya peternak di Kota Cilegon.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang butuh vaksinasi unggasnya, silahkan datang ke Puskeswan Simandaran. Masih ada sekitar 500 dosis vaksin. Masyarakat yang butuh silahkan dating. Isi saja tanda terima obat, lalu tinggal ambil, ada obat, vitamin, dan juga semprot kendang," katanya.
(Hendra/Red)