MATACYBER.COM | PANDEGLANG, - Juandi pemilik warung Pantai Sidumukti mengaku tidak melihat kejadian adanya pelecehan yang dilakukan oleh Pemuda asal Panimbang yang bernama Adam tersebut.
Menurut Juandi, dirinya sedang berada di dalam warung, sehingga tidak mengetahui apa yang telah terjadi diluar.
"Saya gak melihat, cuma denger denger Adam menepak pantatnya wanita itu, Kalau Adam saya kenal sering nongkrong disini, kalau wanitanya saya gak tahu," terangnya, saat dikonfirmasi di Warungnya, pada Minggu 4 Agustus 2024.
Mendengar itu, Deni Awaludin sebagai kerabat dan sekaligus sebagai Anggota DPC MOI Pandeglang, menduga bahwa apa yang dilakukan oleh segerombolan orang yang berada di Pantai Sidamukti itu memanfaatkan seorang pemuda yang tidak sengaja melakukan itu, bahkan sudah meminta maaf karena ada kekeliruan.
"Kalau saya baca dari keterangan saksi mata Yahya, Adam itu sudah meminta maaf, karena tidak tahu yang di tepuk pantatnya merupakan istrinya Anton, jalas ini ada pemanfaatan, selagi ada kesempatan. Akhirnya keluarga Adam harus rela mengeluarkan uang sebesar 10juta rupiah meskipun merasa keberatan," jelasnya.
Situasi saat itu, kata Deni tidak ada yang berpihak terhadap Adam, dan yang ada Keluarganya terpojokan karena ulah Adam. Padahal apabila dicermati dengan baik, tidak pantas gara - gara ketidaksengajaan pemuda itu harus di denda sebesar 15 juta rupiah.
"Ini jelas kuat dugaan adanya pemerasan terhadap keluarga saya, dan saya meminta adanya ke adilan terhadap keluarga saya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Diduga melakukan Pelecehan, Pemuda Asal Panimbang didenda sebesar 15juta rupiah.
(*/Red)