MATACYBER.COM | PANDEGLANG - Puluhan paguyuban pencak silat dari berbagai wilayah Kabupaten Pandeglang dan luar Pandeglang, menunjukan aksinya dalam acara gebyar budaya dan santunan anak yatim Sabtu, (24/08/2024).
Dalam acara tersebut juga di hadiri oleh anak dari tokoh besar di Pandeglang, Bunda Reka, Apud Hudori selaku pengurus Kesti TTKKDH Pandeglang dan tokoh lainya.
Acara yang di selenggarakan oleh Laskar Siliwangi, terbilang sukses, walupun tidak di hadiri oleh para pimpinan pemerintahan wilayah Kecamatan Labuan.
*Alhamdulillah biar kami tidak di hadiri oleh para pejabat Kecamatan Labuan, tapi kami para paguron yang ada sanggup untuk menjalankan pelestarian Budaya seni pencak silat dan lainnya," ungkap Endang Golok selaku ketua Laskar Siliwangi.
Endang juga mengatakan, merasa prihatin terhadap para pengambil kebijakan di pemerintahan, yang tak peduli terhadap seni budaya.
"Ini nyata pak, pemerintah dalam melestarikan seni budaya, tidak ada kepedulian," masih kata Endang Golok.
Endang Golok juga meminta kepada masing-masing paguron, agar tetap selalu membudayakan seni budaya.
"Kami meminta kepada ketua ketua paguron, agar tetap bersemangat, walaupun tidak di perhatikan oleh Pemerintah Wilayah Daerah dan Pusat, buktikan kita bisa," tegasnya.
Hal lain juga di ucapkan oleh Apud Hudori selaku pengurus Kesti TTKKDH Pandeglang, sekaligus Penasehat Laskar Siliwangi.
"Kami juga miris, sekaligus bangga dengan acara sebesar ini, yang tidak sama sekali di lirik oleh pemerintah baik dari Kecamatan Labuan dan Kabupaten, ada apa sebenarnya, apakah budaya budaya asing yang mereka lestarikan, sementara budaya seni asli Banten sendiri, tak di bina," ungkap Apud Hudori yang sekaligus Penasehat Laskar Siliwangi.
Sementara Bunda Rika dalam sambutannya juga mengatakan dirinya bangga akan pelaksanaan gebyar tersenut.
"Kami bangga dengan para perguruan, dan pelaku seni budaya, yang telah tampil begitu memukau. Dan kami akan terus berusaha berjuang, agar budaya seni kita di perhatikan oleh Pemerintah, baik daerah maupun pusat, dan kami juga mengucapkan rasa bahagia dan haru," tuturnya dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut juga mewakili dari paguron yang ada, widyati selaku pengasuh padepokan Badak Liar mengatakan keinginannya.
"Saya berharap untuk kedepannya semoga pemerintah dan Instansi bisa lebih memperhatikan seni budaya tradisi khusunya pencak silat," terangnya.
(Deni/Red)