Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Karnaval HUT RI ke-79 di Cilegon Ricuh, Ketegangan antara Rombongan Tank dan Dayak

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 21.59 WIB Last Updated 2024-08-18T02:44:27Z
Foto hasil dari tangkapan layar video 

MATACYBER.COM | CILEGON – Kericuhan melanda perayaan Karnaval HUT RI ke-79 di Kota Cilegon pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024. Insiden ini bermula dari ketegangan antara rombongan tank Ciwandan dan rombongan Dayak, yang berakhir dalam konfrontasi fisik.
Kronologi yang beredar di media sosial WhatsApp, ketegangan pertama kali terjadi ketika pengendara motor dari rombongan tank Ciwandan, yang membawa tabung gas LPG besar, mencoba memasuki area pawai Dayak. Diduga, pengendara motor tersebut mengalami pemukulan setelah berusaha melintas di antara rombongan Dayak yang tidak memberikan jalan.
Konfrontasi semakin memanas ketika rombongan tank berpakaian loreng dari Ciwandan menghentikan pawai rombongan Dayak. Situasi menjadi semakin buruk ketika kedua belah pihak terlibat dalam perkelahian fisik. 
Salah satu keterangan yang beredar di WhatsApp menyebutkan, “Mohon teman-teman mengenai video ini, saya sama teman-teman minta maaf sudah buat malu kp Cigading. Kronologinya, Ilham atau Bondel sama temannya lagi nyari gas amunisi LPG tak suruh saya. Menurut laporan Ilham, ini ikut lewat di rombongan Dayak gak dikasih jalan. Begitu Ilham jalan sedikit-dikit sembari minta maaf kalau lagi buru-buru. Setelah Ilham sama temannya ini dipantek dari belakang terus sampai digebukin. Singkat cerita saya sama teman-teman tak undunni orang yang ngegebugin adik saya," ujarnya dalam keterangan di WhatsApp.

Menurut informasi lainnya di WhatsApp yang beredar juga menyampaikan bahwa keributan dipicu karena tidak terima ditegur suara ledakan dari tank perang rombongan Ciwandan telah menyebabkan salah satu wanita pingsan di acara karnaval tersebut," pesan yang beredar di WhatsApp group.

Informasi lainnya juga mengatakan bahwa masuk waktu adzan meriam tembak terus dinyalakan, Tim Dayak menegur tim armada tempur Ciwandan, sebenarnya tim Dayak sekedar mengingatkan hanya saja cara mengingatkan yang sepertinya kurang sesuai sehingga menimbulkan tanggapan atau asumsi yang berbeda dari pihak tim armada tempur Ciwandan, atas kejadian itu panitia meminta agar tim meriam di menonaktifkan terlebih dahulu meriamnya dikarenakan masuk waktu ashar. Demikian," ujarnya dalam pesan yang beredar di group WhatsApp.

Sementara, dalam kejadian ini pihak humas polres Cilegon saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa tidak ada laporan dalam insiden tersebut.

"Walaikum salam, engga ada yang laporan kang," ujarnya.

(*/Red)

Tidak ada komentar:

               
         
close