MATACYBER.COM | Lebak - Lagi-lagi Kapal tongkang pengangkut batu bara yang berencana melakukan pengiriman ke pabrik semen merk Merah Putih PT. Cemindo Gemilang Tbk, terdampar di pesisir pantai Bayah, Kamis (1/8/2024).
Untuk kali ini, yang terdampar tersebut bukan hanya kapal kargo pengangkut batu baranya saja, akan tetapi tugboat yang bermaksud menyelamatkan untuk menarik tongkang tersebut, ikut terseret dan terdampar di bibir pantai.
Kapal tongkang berikut tugboat TB AMURANG BG MANALINES 815 Milik PT. Gaharu ini, menurut keterangan yang berhasil di himpun awak media di lapangan, bahwa ini merupakan pengiriman batu bara yang perdana, yang kemungkinan kapten kapal belum mengenal arus deras dan ombak lautan Bayah yang besar.
Seperti yang dikatakan Bripka A. Waris selaku Polmas perairan Ditpolair Wilayah Bayah.
"Kapal tongkang berikut tugboat TB AMURANG BG MANALINES 815 Milik PT. Gaharu ini merupakan yang pertamakali masuk ke wilayah perairan Bayah, yang bertujuan untuk mengirim batu bara ke PT. Cemindo Gemilang Tbk. Akibat angin dan ombak yang besar mengakibatkan tongkang terseret hingga terdampar," terang waris.
"Adapun tugboat yang ikut terdampar ini, lanjut Waris. Tadinya bermaksud untuk melakukan evakuasi tongkang dan menariknya ke tengah, tapi karena terseret arus dan tiupan angin yang kencang, akhirnya mengalami hal serupa, terdampar di pesisir pantai Bayah. Dan hingga saat ini, kami masih tengah berusaha untuk melakukan evakuasi," lanjut Bripka A. Waris.
Hadir di lokasi kejadian, dari PT. Cemindo Gemilang Tbk, Sahbandar, Ditpolairud, agen pelayaran dan dibantu nelayan Bayah yang tengah berusaha untuk melakukan evakuasi.
Hingga pemberitaan ini, akibat dari tertumpahnya material batu bara ke lautan, telah mengakibatkan pencemaran dan air laut pesisir pantai Bayah berubah keruh berwarna hitam.
(*/Red)