MATACYBER.COM | Cilegon - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon menggelar sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihadiri oleh para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, termasuk Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kelurahan, dan Kepala Kecamatan se-Kota Cilegon. Kamis, (15/08/2024).
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan dan memastikan netralitas ASN dalam menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota kota Cilegon tahun 2024.
Dalam sosialisasi tersebut, Alam Arcy Ashari Ketua Bawaslu Kota Cilegon menekankan pentingnya para ASN menjaga netralitas mereka sebagai abdi negara.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, para pejabat dan ASN di lingkungan Kota Cilegon mampu menyadari betapa pentingnya netralitas dalam menjalankan tugas mereka. ASN tidak boleh terlibat aktif atau berpihak pada kelompok politik tertentu karena mereka adalah abdi negara yang harus menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme," ujar ketua Bawaslu Kota Cilegon Alam Arcy Ashari.
Lebih lanjut, Bawaslu juga mengingatkan bahwa netralitas ASN sangat krusial dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilihan.
"Kami ingin ASN di Kota Cilegon dapat menjaga netralitas mereka, terutama dalam masa-masa yang rentan terhadap politisasi. Dengan menjaga netralitas, ASN dapat memastikan bahwa birokrasi di Kota Cilegon tetap berjalan dengan baik dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik," tambahnya.
Dalam menghadapi Pilkada di Kota Cilegon, Bawaslu mengharapkan kerja sama dari seluruh ASN untuk menjaga kondisi yang kondusif dan memastikan proses pemilihan berjalan dengan lancar.
"Kami juga meminta kepada para ASN di Kota Cilegon untuk membantu menjaga netralitas dan mendorong terciptanya pemilihan yang adil dan demokratis, sehingga dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat," tutupnya.
Acara sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam menjaga integritas pemilihan di Kota Cilegon dan memastikan bahwa ASN tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan tugas mereka sebagai pelayan publik.
(Hendra/Red)
