MATACYBER.COM | PANDEGLANG – Cuaca ekstrem dan suhu panas yang tidak menentu di Kabupaten Pandeglang, Banten, menyebabkan meningkatnya risiko kebakaran.
Di bulan Agustus 2024 saja, tercatat terjadi tujuh kebakaran yang menghanguskan beberapa bangunan, termasuk Pondok Pesantren Alhijaiyah di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung. Selain itu, terdapat 13 rumah yang ambruk akibat cuaca alam.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Pandeglang, Wawan Setiawan, S.T., M.Pd., menyampaikan bantuan kepada korban kebakaran tersebut.
"Kami menyampaikan bantuan dari Ibu Bupati untuk korban kebakaran berupa kebutuhan sandang bagi Pondok Pesantren Alhijaiyah di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang," ujar Wawan saat penyerahan bantuan. Sabtu, (31/08/2024).
"Alhamdulillah, sebelumnya pihak lumbung sosial di tingkat kecamatan juga telah memberikan bantuan pangan kepada korban," tambahnya.
Wawan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya kebakaran di musim kemarau ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada selama musim kemarau, karena api sekecil apa pun bisa menjadi risiko besar dan mudah menyebar," ungkapnya.
Selain kebakaran, Wawan Setiawan juga menjelaskan bahwa di bulan Agustus, Kabupaten Pandeglang mengalami bencana lain berupa 13 rumah yang ambruk akibat cuaca buruk.
"Dalam bulan Agustus ini, selain kebakaran, ada juga rumah-rumah yang ambruk akibat cuaca ekstrem. Selama bulan ini saja, terjadi 7 kebakaran dan 13 rumah ambruk. Ini belum termasuk data dari bulan-bulan sebelumnya," jelasnya.
Ketua Pondok Pesantren Alhijaiyah, Kyai Didin, yang menjadi salah satu korban kebakaran, menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati yang telah memberikan bantuan melalui Dinas Sosial. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," ucap Kyai Didin.
"Sebelumnya, kami juga menerima bantuan pangan dari lumbung sosial Kecamatan Cibaliung," tambahnya.
Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan dapat segera disalurkan kepada semua korban bencana di wilayah tersebut.
(*/Red)
