MATACYBER.COM | Cilegon - Tim Kotaku Kota Cilegon melakukan opname sejumlah pembangunan termin pertama pada Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (Salira DPW-Kel) Pokmas kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Rabu (10/07/2024).
Hadir dalam Pemeriksaan hasil pekerjaan Salira pada termin pertama tersebut, Camat Citangkil, Lurah Citangkil, Ketua Pokmas dan pengurus, Kasi Ekbang kelurahan Citangkil dan Kecamatan Citangkil serta Tim Kotaku Cilegon.
Kegiatan Opname tersebut dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembangunan pada Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (Salira DPW-Kel) apa sudah sesuai rencana atau tidak dengan mengetahui capaian volume pekerjaan, kualitas pekerjaan, dan serapan anggaran.
"Hari ini kami melaksanakan opname atau sertifikasi termin satu di kelurahan Citangkil, ada 20 titik totalnya diantaranya, Rutilahu, Drainase dan selebihnya Paving. Kalau saya lihat secara keseluruhan semua pekerjaan sudah bagus dan secara hitungan kami untuk volume tercapai," kata Tim Pendukung Salira Kotaku Kota Cilegon, Mansur.
Meski secara keseluruhan sudah bagus, pihaknya menekankan ke depan dalam pekerjaan Salira lebih ditingkatkan lagi.
"Harus ditingkatkan di termin selanjutnya agar lebih baik lagi dari sebelumnya," katanya
Sementara itu, lurah Citangkil Ali Wahdi mengatakan, pembangunan pada Termin pertama Program Salira DPWKel yang dikerjakan oleh Pokmas Citangkil berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan.
"Hari ini kami bersama kasie ekbang kelurahan Citangkil, Pengurus pokmas dan tim kotaku telah melakukan opname, telah memeriksa terhadap hasil dari pekerjaan pokmas dengan tujuan untuk mengetahui capaian (progress) dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan pokmas," katanya.
"Alhamdulillah program Salira di termin pertama ini berjalan lancar sesuai dengan perencanaan, Juklak, juknis dan aturan - aturan yang ada," sambungnya.
Diungkapkan Ali, di termin pertama ini Pokmas Citangkil memprioritaskan pembangunan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni).
"Di termin pertama ini memprioritaskan pembangunan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), ada 9 titik rumah yang memang harus dibantu untuk di perbaiki dan sudah masuk juga di data DTKS," ujarnya.
Ali juga mengapresiasi terhadap masyarakatnya yang telah ikut berpartisipasi memberikan bantuan tambahan pada program rutilahu.
"RTLH di lingkungan RW 07 Kubang Sepat itu ada 1 rumah yang peran masyarakat, keluarga dan RT/RW nya partisipasi nya luar biasa. Jadi di anggaran RTLH itu kan Rp 20 juta kotor, ketika di implementasikan di terapkan ada bantuan-bantuan lainnya dari ketua RT/RW dan masyarakat sehingga nilai perbaikan itu di angka 20 juta," tutupnya.
Sementara, ketua Pokmas Citangkil yang diwakili oleh Sekertaris Pokmas Citangkil menjelaskan, di termin pertama ini sukses menyelesaikan pembangunan di 20 titik yang tersebar di 9 RW dengan total anggaran Rp 484 juta.
"Kegiatan tersebut di antaranya 9 titik Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), 1 titik rehab musholla, 9 titik paving blok dan 1 titik drainase," ungkapnya.
"Alhamdulillah kami bersama tim sudah menyelesaikan pembangunan di termin pertama ini mudah-mudahan pemeriksaan hasilnya ok, sehingga kami siap untuk melanjutkan pembangunan termin selanjutnya," ujarnya.
(Hendra/Red)