MATACYBER.COM | Cilegon, - Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, melaunching kegiatan termin pertama program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan Sarana dan Prasana Lingkungan Rukun Warga (DPW-Kel Salira) Tahun 2024, bertempat di Lingkungan Delingseng, Senin (08/07/2024).
Diketahui, di termin pertama ini, Pokmas Kelurahan Kebonsari membangun lima pembangunan Rutilahu, Paving blok, TPT, PJU, dan pagar makam dengan total anggaran Rp352 juta berikut biaya operasional.
Dalam hal ini, Camat Citangkil, Ikhlasinufus meminta kepada seluruh Kelompok Masyarakat (Pokmas) se Kecamatan Citangkil agar dalam membangun sesuai spesifikasi dengan rencana anggaran biaya atau RAB.
"Program Sarana dan Prasarana Lingkungan (Salira) ini adalah program prioritas Pemkot Cilegon, jadi kami harap spesifikasi bahan bangunan sesuai yang direncanakan dan bahannya juga harus sesuai spek-nya," kata Ikhlasinufus.
Lanjut, Ikhlasinufus juga menekankan, kepada semua lurah di Kecamatan Citangkil untuk turut mengontrol pembangunan yang dilakukan Pokmas di masing-masing kelurahan.
"Jadi selain dari Tim Kotaku yang mengontrol, lurah juga ikut mengawasi pembangunannya, seperti pembangunan tembok penahan tanah (TPT) mulai dari kedalaman dan ketinggian harus sesuai dengan RAB," ujarnya.
Ikhlasinufus juga berharap, dengan keterlambatan pembangunan di termin pertama ini, seluruh pekerjaan Salira di semua kelurahan dapat diselesaikan sesuai yang ditargetkan.
"Saya harap semua Pokmas dapat menyelesaikan pekerjaan mulai dari termin pertama hingga selesai," harapnya.
Menanggapi hal itu, Lurah Kebonsari, Asep Muzaiyin menyampaikan, bahwa pihaknya sering menghimbau kepada Pokmas agar melaksanakan pekerjaan harus sesuai petunjuk teknis (juknis) atau sesuai rincian dengan RAB.
"Alhamdulillah Pokmas Kebonsari berkoordinasi dengan baik dengan kelurahan, sehingga semua pekerjaan yang sudah dilakukan berjalan lancar sesuai rencana," kata Asep.
Sementara itu, Ketua Pokmas Kebonsari Abdul Rohim mengatakan, pada termin pertama ini, pihaknya mengerjakan 11 kegiatan di termin pertama pembangunan Salira.
"Ada 11 kegiatan di termin pertama ini, mayoritas kita membangun Rutilahu sebanyak lima rumah," terangnya.
Lanjut, Abdul Rohim juga mengatakan, banyaknya pembangunan Rutilahu di termin pertama ini, lantaran di Kelurahan Kebonsari masih banyak usulan pembangunan di Kelurahan Kebonsari.
"Masih banyak yang memerlukan rehab di sini, karena yang dibangun ini adalah rumah tua dan itu layak untuk dibangun," katanya.
Asep pun optimistis bakal menyelesaikan sesuai target pekerjaan Salira di termin pertama ini.
"Mudah-mudahan Agustus sudah beres, sehingga kita bisa lanjut untuk termin selanjutnya, dan diharapkan Oktober sudah rampung semuanya," ujarnya.
Diketahui, selain lima pembangunan Rutilahu, di termin pertama ini, Pokmas Kelurahan Kebonsari juga membangun paving blok, TPT, PJU, dan pagar makam dengan total anggaran Rp352 juta berikut biaya operasional.
(Hendra/Red)