MATACYBER.COM | CILEGON, - Minyak jelantah atau minyak sisa penggorengan yang biasanya dibuang begitu saja. Namun, di tangan Posyantek Kelurahan Kebonsari Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, limbah minyak jelantah ini di sulap menjadi bahan bakar kompor untuk memasak. Selain irit, juga sangat berguna bagi para pelaku UMKM disaat susahnya mencari Gas Elpiji.
Hal itu disampaikan Lurah Kebonsari, Asep Muzayin usai kegiatan acara Pembinaan Posyantek Tingkat Kelurahan Kebonsari tahun 2024, bertempat di Saung Bengkel Inovasi, link Delingseng RT 01, RW 01, pada hari Rabu (31/07/2024).
"Kompor berbahan bakar minyak jelantah ini juga sudah saya konsep, karena pada intinya, yang ga ada jadi ada. Karena kompor itu juga sangat berguna untuk para UMKM, karena kadang-kadang kan cari Elpiji ataupun cari Gas itu kan rada susah," ungkapnya
Selain itu, Asep Muzayin juga menjelaskan, kegiatan Pembinaan Posyantek ini bertujuan untuk mengontrol dan sekaligus memberikan arahan agar kedepan para anggota Posyantek ini lebih maju lagi dan lebih baik lagi serta lebih banyak lagi inovasi-inovasi nya yang tidak ada menjadi ada.
"Alhamdulillah kemarin inovasi Posyantek kelurahan Kebonsari yaitu mesin Pemotong Singkong masuk juara harapan di tingkat kota," ujarnya.
Karena itu, Asep Muzayin berharap, dengan adanya kompor berbahan bakar minyak jelantah ini dapat berguna.
"Dengan adanya kompor yang berbahan dari minyak jelantah sangat berguna dan sangat irit. Mulai tahun 2024 ini, akan saya canangkan untuk membuat lebih banyak lagi," pungkasnya.
Asep Muzayin juga menambahkan, pada tahun 2025 Kelurahan Kebonsari akan mengadakan lomba Posyantek. Karena menurutnya, Posyantek adalah bagian dari wadah untuk berimajinasi.
"Seperti yang sekarang ini, saya membuat saung ini untuk perkumpulan anak muda untuk berimajinasi. walaupun banyak imajinasi yang dikumpulkan bagaimana harus ada inovasi inovasi baru," Tambahnya
"Mudah mudahan para pemuda atau pun para pengiat inovasi lebih memacu semangatnya, lebih berimajinasi dan lebih berinovasi karena menurutnya inovasi itu sangat penting untuk menjadi lebih maju dan ber moderen," tuturnya.
Asep berharap, pendekatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kemandirian masyarakat di Kelurahan Kebon Sari.
(Hendra/Red)