MATACYBER.COM | Kalimantan Selatan, - Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa.S.Hub.Int.,M.Han bersama para Babinsa mengikuti mengikuti Zoom Meeting Training Of Trainer (TOT) dengan Kementerian Pertanian RI bertempat di Ruang Data Makodim 1002/HST. Selasa (02/05/2024).
Grand Opening Pelatihan TOT yang mengusung tema “Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional”, ini secara seremonial dibuka oleh Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.
Kepala Badan PPSDMP membuka acara secara resmi dan dalam arahannya mengatakan bahwa kondisi global saat ini terkait Pangan tidak biasa – biasa saja. Pasalnya, saat ini Kita tengah mengalami krisis Pangan secara signifikan bahkan menyebabkan stunting.
“Di Indonesia sejak Febuari tahun lalu hingga Maret tahun ini Kita mengalami fenomena alam yakni elnino atau kemarau berkepanjangan yang tentunya berdampak pada sektor Pertanian terutama Padi. Sehingga, keadaan tersebut memaksa Kita untuk impor beras dari negara luar,” terang Kepala Badan PPSDMP
Agar Kita tidak ketergantungan dengan negara luar, lanjutnya, solusinya Kita kudu Swasembada Pangan terutama terhadap makanan pokok yakni Beras.
“Untuk itu, Kita memerlukan Air melalui pengairan atau irigasi karena pertanian, tanaman dan ternak sangat membutuhkan Air. Dengan stock Beras yang berkurang signifikan, maka mau tidak mau suka tidak suka mari Kita tingkatkan produktifitas dengan Peningkatan Areal Tanam (PAT),“ tegasnya
Sebagai informasi, secara off line Pelatihan ini dilakukan di BBPP Binuang Kalimantan Selatan, sedangkan secara on line melalui via Zoom Meeting yang digelar tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk Kodim 1002/HST mengirimkan Serda Tajuddin Babinsa Koramil 1002-07/Batu Banawa sebagai perwakilan,
Pelatihan TOT ini dibagi menjadi 3 Kelompok yakni Kelompok Dasar, Kelompok Inti dan Kelompok Penunjang. Draft materi yang disampaikan diantaranya kebijakan antisipasi darurat Pangan melalui Optimasi Lahan, Pompanisasi dan tumpang sisip Padi gogo, pendampingan penyuluh hingga rencana tindak lanjut.
(Raihan/Red)