MATACYBER.COM | Cilegon, - Dalam upaya menanggulangi dan mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon meluncurkan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan setiap hari Jumat selama satu bulan penuh.
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKP UKM) pada Dinkes Cilegon, Febri Naldo, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
“Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue ini diluncurkan karena kasus DBD terus mengalami peningkatan di Kota Cilegon. Dari Januari hingga April 2024, tercatat 244 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia. Untuk mencegah dan mengurangi kasus tersebut, Wali Kota menginstruksikan Dinkes Kota Cilegon untuk mencanangkan gerakan ini setiap hari Jumat selama satu bulan,” ujar Febri pada Jumat, 17 Mei 2024.
Febri menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD di Cilegon disebabkan oleh musim hujan yang menyebabkan genangan air dan perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Tujuan lain dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa selain musim hujan, perubahan cuaca juga berperan dalam penyebaran nyamuk demam berdarah yang berkembang biak di air bersih,” katanya.
Melalui Gertak PSN, Dinkes Cilegon menerapkan metode 3M Plus: menguras bak mandi/penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus akan lebih efektif jika dilakukan secara luas, serentak, terus-menerus, dan berkesinambungan.” terangnya.
Febri juga menekankan pentingnya peran lintas sektor dalam gerakan ini.
“Gertak PSN membutuhkan partisipasi sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat. Upaya pencegahan dan pengendalian DBD akan kurang efektif jika hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Kami akan terus mendukung pencegahan DBD dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai OPD, badan, organisasi, dan lembaga lainnya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD serta meningkatkan kesehatan di Kota Cilegon,” pungkasnya.
(*/Red)