Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Aneka Makanan Ringan, Hasil Produksi WBP Lapas Banjarmasin

Rabu, 22 Mei 2024 | 21.13 WIB Last Updated 2024-05-22T14:13:37Z

MATACYBER.COM | Banjarmasin,  - Lapas Banjarmasin kembali menggelar program kegiatan pembinaan Tata Boga untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Bertempat di ruang bengkel kerja Lapas Banjarmasin, Selasa (21/5/2024). 

Dalam Kegiatan ini para WBP Lapas Banjarmasin diajarkan cara memproduksi berbagai jenis makanan ringan, seperti amplang, akar pinang, dan lain-lain.

Puluhan WBP Lapas Banjarmasin turut serta dalam kegiatan ini dengan pengawasan ketat dari petugas lapas. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Lapas Banjarmasin, Fauzul Ansori, yang secara langsung memberikan motivasi dan bimbingan kepada para peserta.

Kalapas Banjarmasin, Fauzul Ansori, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan kemandirian kepada WBP untuk melatih dan membekali WBP dengan keterampilan agar dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat.

"Dengan melalui pelatihan Tata Boga ini, Dirinya berharap WBP Lapas Banjarmasin dapat menjadi insan yang mandiri, terampil, dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa serta mampu mencapai kemandirian ekonomi," harap Fauzul Ansori Kalapas Banjarmasin.

Selain itu, Lapas Banjarmasin berupaya untuk mendukung proses reintegrasi sosial bagi WBP menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan mampu dalam bidang kuliner. Sehingga mereka tidak hanya sekadar menyelesaikan masa hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal yang berguna untuk masa depan bersama keluarga.

Terlihat antusias para WBP mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari persiapan bahan, proses produksi, hingga pengemasan produk makanan ringan. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi produk yang layak jual, sehingga memberikan pengalaman praktis dalam berwirausaha bagi para WBP.

Program pembinaan tata boga ini merupakan salah satu upaya Lapas Banjarmasin dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi para WBP,  agar mereka dapat memiliki pengalaman keterampilan yang bermanfaat untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari setelah masa tahanan berakhir.

(Raihan/Red)

Tidak ada komentar:

               
         
close