MATACYBER.COM | Cilegon, - Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Cilegon Tahun 2024 dipastikan akan diikuti oleh peserta yang merupakan putra daerah. Karena itu, jika ditemukan ada kecamatan yang mendaftarkan non putra daerah, maka akan langsung dianulir sebagai peserta MTQ Kota Cilegon yang akan digelar mulai 2 hingga 5 Mei 2024.
Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah usai menggelar Rapat Persiapan MTQ Kota Cilegon 2024 di Ruang Rapat Setda Kota Cilegon, Senin 22 April 2024.
“Peserta MTQ Kota Cilegon 2024 kami pastikan merupakan warga asli Cilegon. Jika ditemukan ada non putra daerah, maka akan kami anulir,” kata Kabag Kesra pada Setda Kota Cilegon Rahmatullah usai menggelar Rapat Persiapan MTQ Kota Cilegon 2024 di Ruang Rapat Setda Kota Cilegon, Senin 22 April 2024.
Dijelaskan Rahmatullah, pendaftaran peserta MTQ Kota Cilegon 2024 akan ditutup Selasa 23 April dan langsung dilakukan verifikasi persyaratan dan berkas lainnya.
“Panitia telah menyiapkan 10 mata lomba yang akan diikuti oleh perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Cilegon. MTQ kan dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 5 April 2024 di Kecamatan Pulomerak sebagai tuan rumah,” jelasnya.
Dalam rangka memastikan persiapan pelaksanaan MTQ 2024, Rahmatullah mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholders yang terlibat.
“Rapat hari ini (Kemarin-red) merupakan salah satu langkah untuk memastikan pelaksanaan MTQ berjalan lancar sesuai arahan dari pimpinan. Karena itu, seluruh pihak yang terlibat ikut hadir diantaranya, Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik), Dindik (Dinas Pendidikan), Dishub (Dinas Perhubungan), Dinkes (Dinas Kesehatan), Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik), Polres (Kepolisian Resort) dan Kemenag (Kementerian Agama) Kota Cilegon serta lainnya,” ungkap Rahmatullah seraya berharap agar pelaksanaan MTQ Kota Cilegon 2024 dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan syiar Islam.
(Hendra/Red)