MATACYBER.COM | Cilegon,- Puluhan anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu yang tinggal di Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YRPK) di Lingkungan Pegebangan, Kota Cilegon, memiliki kesempatan istimewa untuk berbagi momen berbuka puasa bersama selama bulan Ramadan tahun 1445 Hijriah.
Acara yang diadakan pada hari Jumat (22/3/2024) dimulai dengan mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Yanto dari Lingkungan Dringo, sebelum kemudian melanjutkan dengan berbuka puasa bersama.
Yayasan Rumah Pintar Kreasi yang terletak di Lingkungan Pegebangan, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, telah berdiri selama 6 tahun.
Sebagai pendiri sekaligus Ketua YRPK, Ade Maftuhi, dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah membagikan berkat, baik dalam bentuk snack, nasi kotak, maupun uang tunai.
"Dengan segala kerendahan hati, kami bersyukur acara berbuka puasa bersama anak-anak yatim dan mereka yang kurang mampu dapat terlaksana. Terima kasih kepada semua yang telah berbagi berkat untuk acara ini," ujar Ade, yang sehari-harinya menjadi pengamen di bis umum.
Ade menjelaskan bahwa saat ini di Yayasan RPK, masih terdapat 15 anak yatim dan 20 anak dari keluarga tidak mampu yang berusia sekolah TK dan SD.
"Sebelumnya, jumlah anak yang belajar di YRPK mencapai 46 orang, tetapi seiring berjalannya waktu, sebagian dari mereka telah melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Dan sekarang, kami menyambut banyak anak baru yang bergabung di YRPK," tambah Ade.
Dengan bantuan dan dukungan dari para donatur serta kerja keras dari tim YRPK, mereka berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak-anak yang membutuhkan, agar mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik.
Setiap momen berharga seperti ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan kebersamaan, kebahagiaan, dan juga pembelajaran yang berharga. Semoga kegiatan positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi banyak anak-anak di Yayasan Rumah Pintar Kreasi serta masyarakat sekitarnya. (Hendra/Red)