MATACYBER.COM | Serang,- Istighosah dan tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-78 digelar di Ponpes Nurul Ilmi Darunnajah 14 Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Selasa (10/10/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Irjen TNI Letnan Jendral TNI (Mar) Suhartono, M. Tr. (Han),
Kapusbintal TNI Laksma TNI Drs. Ian Hariyawan, CHRMP., Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna beserta jajarannya, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Kajati Banten Dr. Didik Farkhan, dan PJU Polda Banten.
Selain itu, turut hadir para ulama di Banten yakni KH. Abuya Muhtadi Dimyati, KH. Embay Mulya Syarief, KH Tb. Hamdi Ma’ani, KH Sofwan Manaf, KH Yusuf Al Mubarok, KH Ahmad Rafiudin, Amas Tadjuddin, H. Ma'mun Syahroni, dan diikuti kurang lebih 10.000 santriwan dan santriwati dari seluruh Ponpes di Banten beserta masyarakat Banten.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan kalam Ilahi, sambutan-sambutan, dzikir dan istighosah bersama, tausyiah oleh KH Embay Mulya Syarief, pemotongan tumpeng dan ditutup dengan doa bersama.
Dalam kesempatannya, KH Embay Mulya Syarief mengungkapkan kegiatan Istighosah dan tasyakuran dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78 adalah inisiatif dari beberapa Ulama di Banten. Hal itu lantaran doa merupakan senjata utama umat Islam.
"Alhamdulillah acara sore ini luar biasa, kami ingin memotivasi seluruh rakyat Indonesia bahwa tentara adalah anak kandung rakyat. Untuk itu, harus sama-sama kita sayangi, harus sama-sama terus kita dukung upayanya dalam menjaga kedaulatan NKRI ini. Mudah-mudahan dari Banten untuk Indonesia ini melebar ke seluruh wilayah," katanya.
Sementara itu, usai kegiatan, Letnan Jendral TNI (Mar) Suhartono menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Panglima TNI atas inisiatif para ulama yang ada di Banten untuk menyelenggarakan istigosah sekaligus tasyakuran dalam rangka HUT TNI ke 78 tahun 2023.
"Ini merupakan satu hal yang baru di mana ulang tahun TNI tapi yang menyelenggarakan adalah para alim ulama dan saya lihat sendiri ini sepenuhnya direncanakan, dipersiapkan dengan sangat luar biasa," ungkapnya.
Letjen TNI (Mar) Suhartono menuturkan dengan momen tersebut diharapkan akan semakin merekatkan jalinan antara TNI dan Polri dengan alim ulama, tokoh agama yang ada di Banten ataupun di seluruh wilayah di Indonesia.
"Ini juga mengingatkan kita bahwa TNI berasal dari rakyat, TNI anak kandung dari rakyat. Salah satunya tokoh-tokoh agama yang ada di sini itu mengingatkan kita bahwa kita tidak akan pernah lupa bahwa TNI betul-betul bagian yang tidak terpisahkan dengan rakyat," jelasnya.
Senada dengan Irjen TNI, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan suatu kebanggaan yang luar biasa berawal dari ujung barat pulau Jawa, perayaan ulang tahun TNI yang merayakannya adalah orangtua TNI yaitu alim ulama.
"Kebanggaan yang tak terhingga. Mudah-mudahan ini menjadi cikal bakal bahwa TNI tidak boleh lupa pada orangtua. Dari Banten untuk Indonesia," pungkasnya. (Hendra/Red)