KAB.SERANG, - Grand Opening Agro Edu Wisata Markaz dengan tema Berkah Belajar Agriculture yang bertempat Di Pondok Pesantren Al- Markaz Desa Sambilawang Kecamatan Waringinkurung Kabupaten Serang Senin (21/08/2023).
Bungaran Eka Suryadi Direktur Utama PT. Bintang Binar Abadi (BBA) mengucapkan terima kasih banyak kepada para tamu undangan yang hadir serta banyak dukungan sama pemerintah setempat khususnya dari kementerian pertanian, dan unsur yang terlibat di dalamnya.
"Sejak dari awal kita sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Kementerian Pertanian yang salah satunya kita di dukung melaksanakan uji kompetensi yang memang langsung di bawa lembaga pertanian, kementerian pertanian,” Tegasnya
"Dengan ini maka dijadikan Argo Edu Wisata sebagai momentum untuk ekosistem baru pertanian di Pondok Pesantren dan ini menjadi harapan kita dengan majunya pertanian yang ada semua hal berkaitan dengan Pondok Pesantren bagaimanapun caranya harus maju dan sukses,” ujar Direktur BBA
Amirul Faruk selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Markaz mengatakan, " Pariwisata yang ada di Lembang Pondok Pesantren Al-Markaz, pertama kita akan menyiapkan generasi muslim yang gemar bekerja, karena filosofi pertanian kalau di terapkan di dunia pendidikan sebetulnya sangat menarik untuk kita pelajari,” ucapnya
“Akan tetapi banyak orang menganggap tidak rilesh dan tidak sadar filosofi nya ketika semua orang bisa berkebun, seperti kita ketika bekerja di perusahaan raksasa sekalipun kita harus semangat kerja keras dan ulet tidak malas, maka disinilah sebagai wahana untuk pelatihan didik dan di bina jangan sampe males berlatih,” ujarnya
Menurutnya, hampir semua negara mengalami krisis petani, namun dengan adanya Agro Edu Wisata ini kita akan titik beratkan ke tanaman pertanian. Mulai dari pendidikan dini di tingkat TK dan SD akan dilatih bagaimana menjadi petani supaya bisa mengenal dan paham dan harus sadar tidak bisa hidup tanpa pertanian.
"Tidak semua lulusan dari pesantren jadi petani jadi mereka harus servaef, untuk bertahan hidup kita perlu gemblengan terus menerus, seperti besi tua supaya memiliki nilai jual yang bernilai menjadi pisau," ungkapnya.
"Anak-anak juga harus seperti itu kita sebagai medianya pertanian mereka akan terlatih dan terarah dimanapun sudah terbiasa mereka ready di segala situasi dan kondisi," ujarnya.
Japis firdaus CEO KOMOBID, menambahkan Komobid adalah platfrom database petani Startup sustainable agriculture dibawah badan hukum PT. Bintang Binar Abadi dan Markaz komobid adalah pilot project Agro edu wisata bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Markaz.
"Tempat edukasi belajar bertani yang ada di provinsi Banten di bawah 5% petaninya kita memproduksi melon, anggur, kita jual menguntungkan dan menjanjikan tempatnya strategis dekat Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Provinsi Banten Pondok pesantren Al-Markaz bekerjasama dengan Markaz komobid,” imbuhnya
“Akhirnya kita bangun tempat pariwisata kedepannya tempat orang belajar tapi kita produksi juga, dan Kebetulan tanah di depan Ponpes Al-Markas masuk undang-undang PU PR adalah kawasan pertanian yang tidak boleh dibangun perumahan. ini merupakan tempat belajar pertanian yang prodak unggulan anggur, melon dan semangka,” tutupnya. (Hendra/Red)