MATACYBER.COM | CILEGON – Dalam upaya membekali pemuda dengan keterampilan industri kreatif sekaligus mendorong jiwa wirausaha, Paguyuban Silat Sadulur Kanthi Tujuan Siji (SAKTI) menggelar Training Woodworking, di Aula Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Program ini, Paguyuban Silat Sadulur Kanthi Tujuan Siji (SAKTI) berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti HIPMI Kota Cilegon dan PT Delima Interior.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri,.Ali Wahidun, S.Pd.I, seorang trainer bisnis woodworking yang juga merupakan Founder Putra Delima Interior dan Ketua Craft Wood Idea (CWI) Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum SAKTI, Ahmad Supyandi, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir generasi muda agar tidak hanya bergantung pada pekerjaan industri atau pabrik.
"Kami ingin mengarahkan pemuda untuk lebih kreatif, memiliki jiwa wirausaha, dan mengembangkan UMKM. Dengan begitu, kita bisa mengurangi angka pengangguran serta membangun ekonomi berbasis kreativitas," ujar Ahmad Supyandi.
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dengan 51 peserta dari berbagai daerah, termasuk Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Lebak.
Selain keterampilan dasar woodworking, peserta juga mendapatkan sertifikat penghargaan serta tiga pelatihan tambahan secara gratis, yaitu:
1. Desain 3D Modeling & Craft Design
2. Digital Marketing untuk UMKM
3. Teknik Pertukangan (Carpenter Technique)
"Sesi praktik akan dimulai pada 2 Februari hingga 23 Februari 2025 di workshop BBS," jelasnya.
Ahmad Supyandi berharap pelatihan ini dapat menjadi awal bagi peserta untuk lebih mandiri dalam dunia usaha dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan industri.
"Kami berharap kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan industri, khususnya di Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Harapan kami, peserta pelatihan ini dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk membuka UMKM sendiri dan berkontribusi bagi masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ali Wahidun selaku pemateri menekankan bahwa woodworking bukan hanya keterampilan, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.
"Kami mengajarkan teknik woodworking kreatif, termasuk bagaimana memulai usaha di bidang ini. Salah satu materi unggulan adalah 3D Modeling, yang sedang diminati anak-anak muda. Semoga ilmu yang diberikan dapat membantu pemuda Cilegon berkarya dan menciptakan peluang usaha baru," jelasnya.
Ia juga berharap komunitas lain dapat mengikuti jejak Paguyuban SAKTI dalam membangun program inovatif guna mendukung kemandirian generasi muda.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir wirausahawan baru di bidang woodworking dan industri kreatif. Semakin banyak pemuda yang berani membangun usaha sendiri, semakin kuat ekonomi kreatif di Cilegon," pungkasnya. (Hendra)