Notification

×

Kode Iklan Disini


Kode Iklan Disini

Warga dari 3 Lingkungan Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa Terkait Proyek Jalan Sastradikarta

| Minggu, Oktober 20, 2024 WIB Last Updated 2024-10-20T07:25:42Z


MATACYBER.COM | CILEGON – Masyarakat Jombang Kali dan sejumlah aktivis merencanakan aksi unjuk rasa bersama warga sekitar Lapangan Coklat dan Pegantungan Lama. 

Mereka menuntut kompensasi serta pertanggungjawaban terkait dampak negatif proyek pembetonan Jalan Sastradikarta yang dinilai menimbulkan gangguan serius bagi warga sekitar. 

Warga meminta agar pengerjaan proyek dihentikan sementara hingga kondisi kembali kondusif. 

Foto: Fadjry, Ketua Pemuda Jombang Kali, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LSM Parakan Kota Cilegon.

Ketua Pemuda Jombang Kali, Fadjry, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LSM Parakan Kota Cilegon, mengungkapkan bahwa masyarakat sangat terganggu dengan polusi debu tebal yang dihasilkan selama proses pembetonan.

“Debu masuk ke rumah-rumah warga dan membuat halaman sangat kotor hingga harus dibersihkan lima kali sehari. Bahkan banyak warga yang mengalami masalah kesehatan akibat terpapar debu,” ujar Fadjry, Sabtu malam, (19/10/2024).

Fadjry menyebut dampak debu dari proyek ini lebih parah dibandingkan dengan polusi di Jalan Lingkar Selatan. Selain masalah kesehatan, aktivitas usaha kecil seperti warung dan pedagang turut terganggu, menyebabkan kerugian bagi warga.

“Proyek ini benar-benar merugikan. Aktivitas usaha terhambat, dan masyarakat mengalami kerugian besar. Kami mendesak agar pihak PUPR Kota Cilegon dan kontraktor segera menghentikan sementara pengerjaan hingga situasinya membaik,” tegasnya.

Fadjry menekankan bahwa masyarakat menginginkan dialog dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas masalah ini. Mereka menekankan bahwa jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mereka akan terus mengawal dan mendesak pihak PUPR serta kontraktor untuk bertanggung jawab.

"Kami tidak akan diam sampai ada pertanggungjawaban dan kondusifitas, baik dengan masyarakat maupun aktivis. Aksi ini akan terus berlanjut hingga tuntutan kami dipenuhi,” pungkas Fadjry.

(Hendra/Red)

Tidak ada komentar:

               
         
close