MATACYBER.COM | CILEGON - Generasi muda saat ini, yang dikenal sebagai Gen Z, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam perkembangan ekonomi dan industri kreatif. Namun, potensi ini tidak akan dapat dimaksimalkan tanpa adanya dorongan dan regulasi yang tepat.
Hal inilah yang menjadi fokus utama pembicaraan Calon Wakil Wali Kota Cilegon Nurrotul Uyun dalam acara Bincang ISUN (Isro-Uyun) Bersama Para Pengusaha Muda di Depreso Cafe, Kawasan Pondok Cilegon Indah, Kecamatan Cibeber pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.
Dalam sesi diskusi, Uyun menyampaikan bahwa kreativitas adalah salah satu modal utama yang dimiliki Gen Z.
"Generasi ini sangat dekat dengan teknologi dan media sosial. Mereka bisa dengan cepat menangkap tren dan menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya," ujarnya.
Menurut Uyun, hal tersebut harus dimanfaatkan untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik dan memiliki nilai jual, sehingga anak muda berpotensi mengembangkan bisnisnya.
Uyun menambahkan bahwa ide kreatif saja tidak cukup tanpa eksekusi yang tepat.
"Salah satu kekuatan Gen Z adalah kemampuan mereka untuk belajar dengan cepat dan beradaptasi dengan teknologi baru. Manfaatkan itu untuk menciptakan bisnis yang relevan dengan zaman. Jangan hanya mengikuti tren, tetapi ciptakan sesuatu yang bisa menjadi tren," jelas Uyun.
Uyun menyadari, pemerintah harus hadir dan melakukan dialog langsung untuk membantu Gen Z. Perlu adanya dukungan, sehingga dapat mengubah ide kreatif menjadi bisnis yang sukses.
"Isro-Uyun berkomitmen untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Maka perlu masukan dari para pengusaha muda dan maunya Gen Z dalam mengembangkan potensi dirinya. Sehingga sasaran kerja tidak sebatas menjadi karyawan pabrik, melalui kreativitas bisa menciptakan peluang bisnis lainnya dengan potensi terbuka lebar," kata Uyun.
Sementara itu, Pengusaha Muda yang juga Anggota DPRD Kota Cilegon, Muhammad Shidqi Andrezah mengatakan pada dasarnya Gen Z memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Banyak di antara mereka yang tertarik untuk memulai bisnis sendiri daripada bekerja di perusahaan besar.
"Sudah banyak bisnis rintisan (startup) yang didirikan oleh anak muda di Kota Cilegon, baik dalam bentuk produk kreatif maupun layanan digital. Motivasi utama mereka bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi masyarakat, yaitu pengangguran," kata anggota dewan berusia 24 tahun ini.
Andre yang turut menginisiasi terselenggaranya Bincang ISUN mengajak Gen Z untuk memperluas jaringan dan terlibat aktif dalam komunitas. Ia percaya berkolaborasi dengan orang lain dan membangun relasi yang baik dapat membuka lebih banyak peluang bisnis dan mempercepat pertumbuhan usaha.
"Pengusaha muda juga butuh suport dari pemerintah untuk memberikan payung hukum, serta adanya regulasi yang mengawal keberlangsungan bisnis yang dibangun. Kami yakin, jika Allah mengijinkan Isro-Uyun memimpin Kota Cilegon dapat berkolaborasi dengan baik," kata Andre.
Dari para kontenstan di Pilkada Cilegon, Gen Z lebih mempercayai Isro-Uyun untuk memimpin Kota Cilegon. Keduanya berpengalaman 10 tahun menjadi anggota dewan dan pimpinan dewan yang memiliki kapasitas besar menjadi Wali Kota Cilegon.
(Hendra/Red)
