MATACYBER.COM | Pandeglang - Warga Kecamatan Labuan, Pandeglang Banten tampak resah dan uring- uringan. Pasalnya, menurut informasi yang mereka sampaikan soal saluran air melalui PDAM Labuan seolah mati suri.
Hal itu dikatakan oleh beberapa orang warga Labuan pada media ini. Menurutnya, sudah lebih satu minggu kelangkaan air yang dipasok dari pendistribusian Perusahaan Umun Daerah Air Minum (PDAM) cabang Labuan tersendat dan tidak lancar Kamis (25/7/2024).
"Akibat air dari PDAM tak jalan, terpaksa kami membeli air galon untuk kebutuhan kami selama di laut pak" ungkap salah satu nelayan di Desa Teluk Labuan, saat hendak berlayar mencari ikan.
Hal senada diucapkan oleh seorang siswa Sekolah Dasar di Desa Teluk, menurutnya, hampir satu minggu saat hendak ke sekolah cukup hanya mencuci muka saja.
"Ga ada air pak, ya terpaksa kalau pergi Sekolah hanya cuci muka saja," ucapnya.
Lain hal dengan apa yang diutarakan oleh salah satu tokoh masyarakat di Desa Teluk Labuan, tampak datar ia mengatakan bahwa hal ini telah terjadi sudah 1 bulan.
"Ia betul itu PDAM untuk wilayah Labuan terutama Desa Teluk sudah 1 bulan, cuman itu sudah ada pemberitahuan dari PDAM. Nah kemaren kan itu ibu- ibu mau demo ke kantor PDAM. Cuman kata saya, jangan banyak- banyak kalau mau demo, cukup perwakilan saja, buat tanda tangan nota keberatan karena ini pemadaman atau perbaikan sudah 1 bulan," bebernya.
Ditambahkan nya, distribusi air dari PDAM bukan padam, namun menurutnya air mengalir setiap pukul 23.00 malam.
Melanjuti informasi yang dikeluhkan oleh warga, media ini menyambangi kantor PDAM Cabang Labuan di BTN Sukamaju, Desa Sukamaju Labuan pada Kamis, 25/7/2024 sekira pukul 10.30 Wib.
Namun amat disayangkan, pihak PDAM seolah enggan untuk dikonfirmasi. Tampak terburu- buru hendak memarkirkan kendaraan roda 4 nya.
"Nanti aja sore, belum tentu juga. Soal nya saya lagi kelapangan," ujar Toni pada wartawan.
Sore hari sekitar pukul 16.15 Wib, wartawan menyambangi kantor PDAM cabang Labuan. Lagi- lagi dibuat kecewa, karena pihak PDAM telah bubar sebelum pukul 16.00 Wib.
Hal itu dikatakan oleh salah satu supir tanki yang sedang mengisi air, saat ditanya keberadaan Toni selaku teknisi dilapangan yang saat pagi tadi ditemui oleh wartawan.
"Sudah pada pulang pak karyawan tadi sebelum pukul 16, kalau pak Toni itu sebagai teknisi lapangan di kantor ini," ungkap Arif pada media.
Sementara itu, 2 orang warga Labuan yang hendak klarifikasi terkait pengaduan soal pemutusan saluran air dari PDAM yang menurutnya, tanpa adanya SOP dari petugas PDAM Labuan.
"Saya mau konfirmasi, kok tanpa adanya surat peringatan ataupun SP 1 tiba- tiba saluran air dari PDAM ke saya di cabut" ujar seorang warga Teluk, Kecamatan Labuan.
Hingga berita ini disampaikan, belum ada jawaban klarifikasi dari pihak PDAM cabang Labuan, pun juga upaya konfirmasi dari wartawan belum juga ada jawaban.
(*/Red)