Oleh : Abas, M.Pd,.M.Si
Pengawas Madrasah Kota Tangsel
Profesi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia dan memiliki nilai luhur di mata masyarakat. Seorang guru harus memiliki kepribadian yang luhur, tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik, rasa sosial yang tinggi terhadap sekolah, dan keahlian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun, berbagai penilaian dan persepsi tentang eksistensi guru sebagai jabatan fungsional seringkali diragukan dan tidak sepenuhnya dipercaya dalam kemampuannya mengemban tugas sebagai pengajar.
Oleh karena itu, kesadaran dan kearifan para guru untuk memahami serta mematuhi berbagai dimensi keprofesian guru adalah sesuatu yang mutlak yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal ini menjadi semakin penting ketika publik semakin menuntut keahlian layanan pembelajaran yang mendidik. Media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
Seorang guru milineal harus mampu mengelaborasi ilmu pengetahuan, karakter yang baik, serta menguasai teknologi informasi. Selain itu, sekolah juga harus menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak seperti teknologi yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Diharapkan siswa dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.
Peran seorang guru adalah mengajarkan dan mendidik siswa supaya dapat menggunakan fasilitas dengan baik dan benar. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Mengingat kondisi teknologi yang selalu berubah, diperlukan kemampuan adaptasi yang tinggi agar tidak ketinggalan zaman.
Menjadi guru milineal berarti harus memiliki smartphone, laptop, memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, Line, Pinterest dan memiliki pengetahuan IT yang baik. Kenapa harus memiliki perangkat tersebut? Karena untuk mempermudah guru berkomunikasi dengan orang tua siswa dan untuk mempermudah dan menunjang pekerjaan guru. Guru juga harus mampu memiliki pengetahuan di bidang IT yang baik. Guru tidak boleh gaptek karena hal itu dapat menghambat kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dewasa ini hampir setiap sekolah memiliki LCD Proyektor sehingga dapat membuat pembelajaran semakin menarik dan tidak monoton. Sehingga siswa akan termotivasi belajar yang lebih baik dan dapat membantu siswa dalam mencapai hasil yang baik.
Jika guru tidak mampu mengikuti di era digital ini, maka guru akan semakin tertinggal. Jadi seorang guru milineal harus belajar dan belajar untuk menguasai IT demi tercapainya tujuan pendidikan yang seutuhnya. Mau tidak mau suka tidak suka zaman di era digital ini harus kita laksanakan dan tidak akan bisa kita hindari. Karena dewasa ini siswa kita sudah mulai pandai dan piawai dalam menggunakan teknologi. Terutama dalam menggunakan smartphone.
Menurut pengamat pendidikan Dra. Wati Rosanah, M.Pd., generasi milineal merupakan generasi yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi mutakhir. Informasi yang diakses oleh mereka, kata Wati, bahkan tak terbatas pada informasi yang berkaitan dengan pendidikan. Melainkan informasi yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari.
Dalam kehidupan sosial di era digital ini memiliki keunggulan dan kelemahan yang berdampak terhadap generasi milineal. Contoh keunggulan di era digital adalah seseorang dapat memiliki sikap toleran yang tinggi walaupun berbeda kultur, akan tetapi kelemahannya adalah seseorang memiliki sifat individualis dan egoistis. Hal ini yang harus diantisipasi oleh seorang guru milineal.
Guru sebagai garda terdepan dalam menyukseskan sistem pendidikan yang berkualitas dan bermutu, sehingga guru harus memahami dan menguasai teknologi yang berkembang saat ini. Guru juga harus mampu mengaplikasikan teknologi yang ada dalam kegiatan belajar mengajar. Agar guru mudah diterima generasi milineal saat ini sehingga guru mudah menyampaikan ilmu dan pembelajaran serta nilai-nilai moral kepada anak. Guru juga harus memotivasi dan mengarahkan siswa bagaimana cara menggunakan teknologi dengan baik supaya dapat mendapatkan manfaatnya dan terhindar dari hal negatif dari teknologi tersebut.
Dengan demikian, menjadi guru milineal bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kesadaran dan kearifan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seorang guru dapat tetap relevan dan efektif dalam era digital ini.