MATACYBER.COM | Cilegon, - Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengadakan kegiatan Gerakan Aksi bergizi di SMPN 8 Kota Cilegon, Kamis (22/02/2024).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 8, Perwakilan Guru dan Siswa/ Siswi SMPN 8 Kota Cilegon serta Penanggung jawab Promkes dan Penanggung Jawab Gizi Puskesmas Cibeber.
Acara di awali dengan senam bersama di halaman sekolah, dilanjutkan sarapan sehat bersama di aula sekolah, diikuti minum tablet tambah darah untuk remaja putri serta penyampaian materi tentang gizi seimbang (isi piringku), PHBS di sekolah, dampak pola makan dan kebiasaan sehari hari terhadap timbulnya penyakit tidak menular (PTM).
Acara dibuka dengan laporan panitia oleh ibu Sumirah, SKM,MM setelah itu, sambutan oleh kepala sekolah SMPN 8, ibu Yosie Kristin, S.Pd,M.Pd diteruskan sambutan oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinkes kota Cilegon Drg. Rully Kusumawardhany, MM.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Kota Cilegon sekaligus Kabid Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Drg. Rully Kusumawardhany, MM mengatakan, salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas kerja yang tinggi.
"Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi. Pola makan merupakan perilaku penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi," Katanya.
Rully juga menerangkan, di Indonesia masalah gizi pada anak usia sekolah terjadi karena kurangnya zat gizi tingkat berat, hal ini disebabkan rendahnya konsumsi energi (karbohidrat, protein dan lemak) dalam makanan sehari-hari dan atau disertai dengan penyakit infeksi sehingga tidak terpenuhinya angka kecukupan gizi (AKG).
"Disamping itu kegiatan aksi bergizi ini adalah salah satu rangkaian upaya pencegahan stunting. Dengan memberi pengetahuan pada pelajar cara pencegahan stunting dan mempersiapkan kondisi remaja putri sebagai calon ibu dimasa datang dengan kualitas kesehatan yang memadai sehingga diharapkan dapat diperoleh generasi akan datang yg berkualitas juga," Tuturnya.
Selain itu, kata Rully, kegiatan aksi bergizi ini juga untuk pencegahan PTM (Penyakit Tidak Menular) melalui kemampuan para siswa utk memilih dan memilah makanan sehari hari maupun jajanan yg dikonsumsi agar tidak menimbulkan resiko terjangkit PTM.
"Hal tersebut disebabkan kasus PTM sudah menyerang kelompok usia produktif termasuk kelompok usia pelajar." Ujarnya.
Dijelaskan Rully, Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam.
"Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat prinsip dasar yaitu, mengkonsumsi aneka ragam makanan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik dan memonitor berat badan ideal," Terangnya.
Dengan dilaksanakannya Gerakan Aksi Bergizi serta PHBS di sekolah, Rully berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sekolah yaitu siswa/siswi beserta para guru tentang pentingnya asupan gizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
"Semoga dari pertemuan ini para peserta dapat bertambah pengetahuannya, termotivasi untuk menyebarluaskan ke komunitasnya, masyarakat dan lingkungan sekitarnya demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Cilegon pada khususnya," Pungkasnya. (Hendra/Red)