MATACYBER.COM - Cilegon, - Sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Cilegon diminta agar siap menampung para Caleg gagal dalam Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kejiwaan. Layanan gangguan kejiwaan, ruangan hingga bangsal harus mulai dipersiapkan sebagai fasilitas kesehatan khusus.
"Ini harus menjadi perhatian serius Pemkot Cilegon melalui Dinas Kesehatan untuk menghimbau kesiapan RS yang ada di Cilegon untuk bisa menangani Caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan," kata Aktivis Cilegon, Cecep ZF. Selasa (02/01/2023).
"Khususnya bagi Caleg petahana gagal ya, karena potensi beban morilnya sangat besar di tengah masyarakat, dia sebelumnya jadi dewan yang terhormat dipilih masyarakat dan kini masyarakat sudah tidak memercayainya lagi. Bahkan di kalangan politisi dia pasti akan malu besar. Ya walaupun Caleg gagal pendatang baru juga berpotensi mengalami gangguan kejiwaan, itu mungkin karena terlalu berambisi dan dia sudah habis-habisan," sambungnya.
Cecep juga menilai kesehatan mental dan penyakit jiwa, yang berpotensi dialami oleh para Caleg gagal, jenisnya bermacam-macam. Karena sebulan setengah menjelang dihelatnya Pileg 2024, sudah ada Caleg yang ia lihat sudah mengalami gangguan cemas, dan jika nanti kalah, dapat berujung depresi.
"Biasanya penyakit jiwa itu kan macam-macam atau istilahnya mental disorder. Mulanya anxiety, cemas. Anxiety itu mungkin karena kehilangan atau ditinggal konstituen, terus saya lihat sudah ada yang coba nyerang kompetitornya, lha ini sebelum pemilihan saja sudah cemas," jelasnya.
Selanjutnya, menurut Cecep, kondisi kesehatan mental yang biasanya dialami Caleg selepas pemilu adalah depresi. Terlebih untuk Caleg DPRD Kota Cilegon saja jumlah DCT terbaru dari KPU Cilegon ada 479 Caleg, sedangkan kursi yang tersedia di DPRD Kota Cilegon hanya ada 40 kursi. Dalam arti peluang untuk jadi dewan begitu sulit dan sudah seharusnya disadari sejak dini oleh para peserta Pileg 2024.
"Setelah itu depression disorder, tapi biasanya pasca Pemilu. Begitu tahu kalah, dia depresi. Bukan hanya tim sukses yang disalahkan, ia bisa juga marah ke masyarakat, kan bukan sekali dua kali kejadian ada Caleg yang mengambil kembali bantuan yang ia berikan ke masyarakat di suatu tempat yang suaranya jeblog," paparnya.
"Untuk itu Pemkot Cilegon melalui Dinkes harus segera mempersiapkan tambahan sarana kesehatan untuk para Caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan," tandasnya. (*/Red)