MATACYBER.COM | Banjarmasin, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, ikuti kegiatan Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) tingkat satuan kerja semester II tahun anggaran 2023 di Swiss Belhotel Banjarmasin.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17-19 Januari 2024 tersebut digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan.
Kegiatan rekonsilitasi menghadirkan para operator GLP SAKTI dan operator persediaan dan aset dari seluruh unit pelaksana teknis di lingkup Kantor Wilayah, dan kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Faisol Ali. Dirinya menegaskan kegiatan rekonsiliasi merupakan agenda penting guna menyamakan data laporan keuangan periode semester II tahun anggaran 2023, yang diharapkan menjadi bagian dari upaya nyata mendukung terselenggaranya resolusi Kemenkumham tahun 2024.
“Kegiatan ini diharapkan mampu tersajinya laporan keuangan yang akurat, profesional, akuntabel, dan transparan, serta mendukung resolusi Kemenkumham tahun 2024 yakni 'perkuat sinergi yang semakin PASTI dan BerAKHLAK untuk kinerja Kemenkumham yang berdampak' dengan bekerja secara cepat, tepat, ikhlas dan hasilnya akuntabel sehingga dapat mendukung produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berdampak baik untuk masyarakat," ujar Faisol.
Salah seorang operator persediaan dan aset Lapas Narkotika Karang Intan, Nurbaiti, dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp mengungkapkan, dirinya dan tim telah mengikuti sesi pendampingan bersama eselon I untuk melihat hasil kerja atas tanggung jawab sebagai operator pada Lapas Narkotika Karang Intan.
“Kita sudah mengikuti sesi pendampingan bersama unit eselon I perihal data keuangan dan laporan. Diperiksa akun dan transaksi, baik dari pelaporan barang aset persediaan dan keuangan, sudah benar dan tidak ditemukan adanya permasalahan berarti,” pungkas Titi.
Tidak sendiri, Nurbaiti, mengikuti kegiatan rekonsiliasi dan pemutakhiran data laporan keuangan dan BMN bersama Dita Rebecca Pangaribuan, Fathurrahman dan Abdillah Ridha Setiawan. (*/Red)
