MATACYBER.COM | Cilegon, - Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (Kohati) komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al-khairiyah (FEB UNIVAL) periode 2023-2024 resmi dilantik, Minggu 19 November 2023.
Pelantikan dengan mengusung tema 'Meneguhkan semangat jangan kader guna membentuk pemimpin yang profesional dan intelektual menuju HMI yang berintegritas dan berkemajuan' itu dirangkaikan dengan Upgrading.
Dimana upgrading tersebut mengupas tuntas tentang tugas dan fungsi setiap bidang HMI di tingkat Komisariat.
Adapun rangkaian acaranya dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne HMI, Mars Kohati, prakata panitia dan dilanjut dengan pembacaan SK pelantikan. Kemudian dilanjutkan pembacaan ikrar pengurus dan serah terima jabatan dari Ketua Umum Demisioner kepada Ketua Umum baru.
Ketua HMI Komisariat FEB UNIVAL, Darussalam menganalogikan sebuah perjalanan beroganiasi seperti cara membuat Bakwan. Yang mana proses membuat Bakwan harus memiliki komponen dan material yang berkualitas untuk menciptakan bakwan yang enak.
"Sama halnya dengan di HMI banyak potensi banyak material dasar. kader potensi potensi lainnya dan dimana pengurus HMI sekarang harus memiliki formasi formasi ide dan gagasannya untuk menjadikan materil materil dasar kader ini terdepan kedepannya," ungkap Darusallam dalam sambutannya.
Darusallam yakin dalam kepengurusannya akan bisa melakukan pembaharuan pembaharuan
"Temen temen pengurus yakinlah pengurus yang sekarang bisa mampu memberikan gagasan-gagasannya melalui pembaharuan pembaharuan kedepannya untuk menciptakan kader kader berkualitas kedepannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Cilegon, Rahmat Hidayatullah mengatakan berproses di dalam sebuah organisasi haruslah di bangun dengan kecintaan.
"Kedepan ketika temen temen sudah ada rasa memiliki apapun yang temen temen lakukan itu lillahi ta'ala tanpa ada sebab apapun. Kalau sudah cinta itu apapun akan dilakukan begitu pun dengan ketika cinta HMI apapun yang ada di HMI pasti kita cintai," tutur Rahmat.
Pada kesempatan tersebut, Rahmat menyampaikan sebagai kader HMI tidak perlu selalu terpaku terhadap modernisasi. Menurutnya modernisasi bukanlah parameter sebuah kemajuan peradaban.
"Kita bisa bayangkan jika hari ini bentuk parameter kemajuan dalam Modernisasi Ka'bah sampai hari ini tidak ada modernisasi modernisasinya, Ka'bah hanya sekedar kotak hitam kecil pula tidak ada modernnya. Tapi kenapa orang selalu tiap tahun tiap hari berkunjung ke Ka'bah karena ada suatu nilai atau velue yang ada di dalam situ," terangnya.
Diakhir sambutan, Rahmat mengutip pernyataan politikus Akbar Tanjung yang juga seorang kader HMI. Bahwasannya HMI tidak boleh termakan oleh jaman seharusnya kader HMI lah yang harus menentukan arah jaman tersebut.
"Akbar tanjung pernah berkata bahwasannya Hari ini kader hmi jangan pernah termakan oleh jaman bahkan kader hmi yang harus memberikan arah jaman itu mau dibawa kemana tentunya dengan suatu nilai-nilai yang ada di dalam diri kita. Suatu nilai ini yang harus kita tanamkan dalam diri kita yaitu komitmen, ketika itu sudah ada dalam diri kita kedepan kita akan enak menjalaninya," tandasnya. (Hendra/Red)