MATACYBER.COM | Cilegon, - Proyek pembangunan SMAN 5 Cilegon, kelurahan Banjarnegara, kecamatan Ciwandan, kota Cilegon, diduga para pekerja abaikan K3 dan didapati juga papan nama proyek tergeletak dibawah bersama puing-puing tumpukan kayu dan batu. Senin (03/10/2023).
Hasil pantauan media dilokasi, Proyek tersebut merupakan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten yang dikerjakan oleh CV Nur Hikmah dengan anggaran Rp 2.113.915.800,00 yang bersumber dari Dana DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2023 dengan waktu pelaksanaan 134 Hari Kalender.
Papan nama proyek yang semestinya tertancap atau dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh publik, gunanya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis pekerjaan yang dilakukan, pelaksana pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan hingga sumber dana. Namun, ternyata diduga dibiarkan tergeletak dibawah tanah bersama puing-puing tumpukan kayu dan batu di dalam gedung yang sedang dibangun. Selain itu juga didapati banyak para pekerja dilapangan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Ketika dikonfirmasi, Eman selaku penanggungjawab dilapangan mengatakan, mengenai para pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut beralasan karena pekerjaan yang dilakukannya tidak terlalu berat.
"Untuk APD ada, tapi ini lagi engga berat-berat amat sih kerjannya, jadi ga di pakai," ujarnya.
Ditanya Papan proyek yang tergeletak di lantai, ia juga mengatakan bahwa sebelumnya papan nama proyek tersebut berada didepan di luar.
"Tadinya mah didepan," ujarnya.
Selain itu, Toha selaku pelaksana saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, mengenai Papan Nama Proyek dan para pekerja tidak menggunakan APD.
"Sebenarnya dari awal APD sudah di sediakan dan papan informasi awal nya bukan di situ, nanti kita ngobrol di lokasi aja biar enak ya, tapi bukan hari ini," ujarnya. (Hen/Red)
