Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Miris!! Rumah Warga di Kelurahan Gerem Tidak Layak Huni Diduga Luput Perhatian Pemerintah

Minggu, 29 Oktober 2023 | 09.23 WIB Last Updated 2023-10-29T05:09:01Z
Kondisi rumah bapak Misbah warga Lingkungan Gerem Kemlake RT 03 RW 10, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

MATACYBER.COM | Cilegon, - Kota Cilegon adalah kota terkaya nomor 4 di Indonesia dan wilayah padat industri, Pemerintah kota Cilegon banyak mempunyai program salah satunya yaitu Rutilahu/Bedah Rumah. Namun miris, karena masih ada rumah warga tidak layak huni yang diduga tidak tersentuh/terdata oleh Pemerintah setempat untuk mendapatkan program tersebut.

Salah satunya, kondisi rumah yang ditempati keluarga Misbah warga Lingkungan Gerem Kemlake RT 03 RW 10, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon ini sungguh sangat memprihatikan. Kondisi rumahnya yang sudah reyot ini tidak tersentuh/terdata sebagai penerima program Rutilahu/Bedah Rumah yang telah dicanangkan program tersebut oleh pemerintah.

Misbah yang sudah puluhan tahun tinggal lama di kelurahan Gerem, kecamatan Grogol, kota Cilegon yang sehari hari bekerja sebagai tukang ojek dan hidup alakadarnya. Jangankan untuk memperbaiki rumah untuk sehari hari saja misbah kesulitan. 

Oleh kerena itu, Misbah sangat mengharapkan perhatian dari Pemerintah maupun Swasta untuk membantunya untuk mendapatkan program Rutilahu/Bedah Rumah agar rumah yang ia tempati menjadi layak huni.

Saat dikonfirmasi Matacyber.com, Misbah pemilik rumah mengatakan, dengan kondisi rumahnya yang sudah Reyod ini, dirinya mengaku belum pernah tersentuh atau di data oleh pihak pemerintah setempat baik itu dari tingkat RT/RW, kelurahan maupun Pemerintah Kota Cilegon untuk mendapatkan bantuan program Rutilahu/Bedah Rumah.

"Kalau untuk mendata bangunan belum ada, paling mendata untuk mendapat bansos aja, beras 10kg perbulan. Kalau bedah rumah belum, kadang saya bingung masyarakat lain kadang banyak yang dapet bedah rumah tapi rumah saya yang udah reyod gak dapet bantuan," ucap Misbah. Minggu (29/10/2023).

"Pekerjaan saya tukang ojek dapet cuma buat makan sehari-hari aja kurang, saya khawatir kondisi rumah saya yang udah reyot di atasnya pak kalau hujan bocor semua dan yang saya khawatirkan takut ambruk karena udah keropos," imbuhnya.

"Sebenarnya saya malu mau cerita soal kemampuan saya," ungkapnya dengan nada sedih.

Misbah berharap kepada pemerintah agar dapat melihat masyarakat kota Cilegon yang benar-benar tidak mampu.

"Semoga pemerintah kita bisa melihat mana yang gak mampu dan mana yang mampu," tutupnya. (Hendra/Red). 

Tidak ada komentar:

               
         
close