CILEGON | MATACYBER - Konfirmasi awak media ke salah satu staf PT AK (Amarta Karya Persero) inisial (A) mengenai K3 di duga dianggap mengancam oleh pihak Kordinator lapangan berinisial (S). Selasa, (28/03/2023).
Dimana awak media saat dilokasi, melihat adanya para pekerja Pembangunan Access Bridge Penghubung Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak (Gate Away) di atas ketinggian 6 meter yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Namun sangat di sayangkan, saat awak media mengkonfirmasi ke salah satu staf PT AK inisial (A) dengan mengirimkan foto dan video terkait k3 tidak mendapatkan respon dan malah di anggap konfirmasi awak media tersebut dituduh mengancam oleh pihak koordinator lapangan inisial (S) tersebut.
Menurut salah satu Kordinator lapangan inisial (S) melalui kiriman pesan WhatsApp kepada rekanan awak media menyampaikan bahwa konfirmasi mengenai K3 dengan mengirimkan foto dan video malah di anggapnya mengancam.
"Kok masih aja sih yang ancem pengusaha cilegon pake foto foto," ujar (S) pihak koordinator lapangan PT AK saat mengirimkan pesan WhatsApp kepada awak media. Selasa, (28/03/2023).
Sedangkan awak media hanya mengkonfirmasi sesuai dengan tugas jurnalis sesuai dengan undang-undang no.14 tahun 2008 tentang informasi publik.
Sampai saat ini di konfirmasi kepada staf PT AK (Amarta Karya Persero) Berinisial (A) melalui pesan WhatsApp belum ada jawaban atau tanggapan kepada awak media terkait di duga tuduhan Pengancaman tersebut yang di ucapkan oleh salah satu pihak kordinator lapangan kepada awak media lewat pesan WhatsApp. (Rls/Red)