Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

PC Ikatan Apoteker Indonesia Kota Cilegon Gelar Pelantikan Dan Rakercab Periode 2022-2026

Sabtu, 28 Januari 2023 | 17.00 WIB Last Updated 2023-01-29T06:58:40Z

CILEGON | MATACYBER - Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Cilegon Priode 2022-2026. Dengan mengusung tema "Apoteker Cilegon Sekuat Baja, Apoteker Banten Semakin Jawara" bertempat di The Royale Krakatau Hotel, Sabtu (28/01/2023).

Dalam pelantikan tersebut turut di hadiri oleh Wakil Walikota Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, DM PTSP, Organisasi Profesi Seluruh Cilegon, IDI, PAFI, PPMI, IBI Undangan lainnya.

Dalam hal ini, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Cilegon sangat mendukung IAI Kota Cilegon untuk menjadi apoteker terbaik.


"Pemerintah Kota Cilegon, saya selaku Wakil Wali Kota Cilegon bersama Wali Kota Cilegon mendukung penuh IAI Kota Cilegon untuk mencapai target dan standarisasinya, mari kita bangun bersama dan tunjukkan bahwa standarisasi apotek di Kota Cilegon menjadi teladan," ucapnya.

Wakil Wali Kota Cilegon berpesan untuk menjadikan Sektor Kesehatan urutan kedua setelah Sektor Pendidikan.

"Tentunya dalam hal ini, jadikan sektor kesehatan menjadi sektor paling wajib setelah sektor pendidikan, jadikan sektor kesehatan menjadi sektor pelayanan kedua setelah sektor pendidikan, mari kita bersama sama bersinergi membangun Infrastruktur di Kota Cilegon menjadi Infrastruktur berkelas," pungkasnya.

Sementara itu, Dewi Arfianti Magister Farmasi selaku ketua PC Ikatan Apoteker Indonesia kota Cilegon menjelaskan bahwa Ikatan Apoteker Indonesia merupakan tenaga kesehatan yang mana konsen dalam menciptakan kota Cilegon menjadi sehat. Dan mendukung semua kegiatan atau program dari pemerintah Kota Cilegon khususnya di bidang obat.

"Program kerja kami yaitu Dagusibu, (Dapatkan, Gunakan, Simpan Dan Buang) obat secara benar," ucapnya.

Menurutnya, dalam penggunaan obat pihaknya akan memberikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara mendapatkan, menyimpan dan buang agar tidak ada penyalahgunaan terhadap obat tersebut.

"Karena obat itu bisa berbahaya kalau tidak di gunakan secara bijak. Jadi intinya, kita harus cerdas dalam menggunakan obat jadi tidak boleh sembarangan," jelasnya.

Selain itu, Dewi berharap, Ikatan Apoteker Indonesia lebih di Branding lagi agar masyarakat lebih mengenal bahwa Ikatan Apoteker Indonesia merupakan tenaga kesehatan dalam bidang obat.

"Harapannya kedepannya apoteker bisa bekerja lebih baik lagi kemudian bisa langsung terjun ke masyarakat memberikan edukasi, sosialisasi di bidang obat supaya menciptakan masyarakat sehat dan cerdas dalam menggunakan obat," pungkasnya.  (Vie)

Tidak ada komentar:

               
         
close